Nakita.id – Mengetahui jika Moms ternyata mengidap kanker sangatlah membuat depresi.
Apa lagi jika diketahui bahwa kanker tersebut sudah pada stadium akhir.
Ternyata, memiliki kanker membuat seseorang memiliki hasrat bunuh diri sebanyak empat kali lipat.
Sesorang yang memiliki penyakit mematikan seperti kanker stadium akhir memungkinkan untuk melakukan bunuh diri, menurut sebuah penelitian.
Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari
Menurut para peneliti dari Penn State Cancer Institute di Pennsylvania, sementara banyak kemajuan telah dibuat dalam mengobati kanker, tidak banyak penelitian yang telah dimasukkan ke dalam bagaimana kanker mempengaruhi pasien secara mental dan emosional.
"Meskipun kanker adalah salah satu penyebab utama kematian, sebagian besar pasien kanker tidak meninggal karena kanker.
Pasien biasanya meninggal karena penyebab lain," kata Nicholas Zaorsky, ahli onkologi radiasi di Penn State Cancer Institute.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
"Ada beberapa risiko yang bersaing untuk kematian, dan salah satunya adalah bunuh diri.
Kesusahan dan depresi dapat timbul dari diagnosis kanker, perawatan, tekanan finansial, dan penyebab lainnya.
Pada akhirnya, kesusahan dan depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Tujuan kami adalah untuk mengukur risiko bunuh diri di antara pasien kanker," tambahnya.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, tim membandingkan risiko bunuh diri pada delapan juta pasien yang telah didiagnosis dengan kanker dan mereka yang tidak.
Mereka menemukan bahwa di antara orang-orang yang memiliki kanker, pasien pria yang didiagnosis pada usia yang lebih muda, pasien dengan kanker paru-paru, kepala, leher dan testis, dan limfoma lebih cenderung melakukan bunuh diri.
Sementara risiko bunuh diri berkurang lima tahun setelah diagnosis, risiko tetap tinggi untuk pasien dengan limfoma Hodgkin dan kanker testis.
"Perawatan untuk beberapa kanker, seperti leukemia dan kanker testis di kalangan remaja dan dewasa muda.
Misalnya dapat menurunkan kesuburan pasien, dan itu tampaknya menjadi salah satu risiko bunuh diri dalam jangka panjang," kata Zaorsky.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
"Sebaliknya, pasien lanjut usia yang didiagnosis dengan kanker paru-paru, prostat dan kepala dan leher, memiliki risiko bunuh diri yang lebih tinggi selama sisa hidup mereka."
Hasilnya dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi pasien yang berisiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan membantu penyedia layanan kesehatan menyesuaikan perawatan mereka.
Source | : | thehealthsite.com |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR