Keseharian orang tua berinteraksi dengan anak juga memengaruhi cara anak bertingkah laku di luar rumah.
“Misalnya Moms sering memanggil anak dengan melabel fisik anak seperti “ndut” karena badan anak gemuk. Hal ini akan berpengaruh pada bagaimana anak memandang kekurangan fisik orang lain,” ujar Insan Firdaus, Mpsi, Psikolog Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia (YKPI) dalam Nakita Edisi 838. Lalu, apa ya yang perlu Ibu lakukan untuk membuang kebiasaan buruk ini?
Saat anak melakukan kebiasaan ini, jangan tegur anak di depan umum.
Misalnya saat Moms mendengar anak mengejek temannya.
Coba ajak anak berpikir bagaimana jika hal itu terjadi darinya.
Ajarkan empati pada anak untuk memikirkan perasaan orang lain.
Baca Juga : Dituding Punya Hubungan, Gading Marten Ungkap Status Julie Estelle dan Kedekatan Mereka!
“Jangan berikan reaksi misalnya menertawakan anak saat ia berkata kasar atau malah marah. Bersikaplah tenang dan tegas sehingga ia tahu bahwa apa yang dilakukan salah,” tambah Insan.
Selain itu, untuk mengatasianak suka berkata kasar Moms perlu memberikan banyak kesempatan anak untuk berbicara di rumah.
Bisa jadi anak suka berkata kasar sebagai bentuk cari perhatian.
Jika ia tidak mendapatkan perhatian atau kesempatan, anak cenderung minta perhatian dengan cara mengejek.
Moms juga bisa mengalihkan energi anak dengan hal positif lainnya seperti bernyanyi atau bercerita.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR