Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.
"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik,” kata Pengfei.
“Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara illegal.”
Selanjutnya, tambahnya, dua tersangka lainnya, Rang dan Zhang, mengirimkan pesan lewat nomor sementara.
Lalu Chen mengirimkan PSK ke lokasi yang dituju, tempat konsumen setuju untuk bertemu.
Selanjutnya, para PSK yang juga menjadi tersangka, yaitu Sun, Liu, dan Li, lanjut Pengfei, menggunakan darah belut yang sudah diserap dalam spon untuk dipalsukan sebagai darah perawan mereka.
"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2.000 yuan dan 10.000 yuan (sekitar Rp 4-10 juta). Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," kata Pengfei.
Kantor berita Xinhua mengabarkan, delapan tersangka kini ditahan, sementara 12 orang lainnya mendapatkan hukuman administratif.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR