Nakita.id - Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh.
Namun, banyak orang yang menganggap nasi sebagai musuh, terutama orang yang sedang menurunkan berat badan.
Karena takut gemuk, mereka membatasi nasi atau tidak makan nasi sama sekali.
Sebenarnya bolehkah seperti itu? Apakah tubuh akan jadi lebih sehat?
Karbohidrat yang terkandung dalam nasi diperlukan tubuh untuk membantu pembakaran kalori menjadi energi.
Baca Juga : Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Badan Tetap Turun? Bisa, Ini Caranya
Hal ini yang membuat tubuh menjadi lebih kuat ketika melakukan aktivitas.
Jika kita sengaja tidak makan nasi atau karbohidrat lain, tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal.
Itulah mengapa nasi bisa menjadi salah satu sumber energi.
Sebenarnya, kita memang tidak diharuskan makan nasi setiap waktu makan.
Tidak masalah juga jika kita tidak makan nasi.
Namun, semua itu dibolehkan selama tetap menjaga kadar karbohidrat tubuh dengan mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat.
Moms dapat mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lain, misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lain.
Sebaiknya Moms juga tetap menjaga kadar nutrisi dalam tubuh dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi.
Baca Juga : Punya 6 Tanda Ini Di Kuku? Segera Ke Dokter, Gejala Penyakit Serius!
Jangan sampai tubuh kurang mendapatkan karbohidrat dalam asupan gizi setiap hari.
Tidak makan nasi atau sumber karbohidrat lain membuat kita tak bersemangat menjalani aktivitas, merasa kelelahan, dan tidak enak badan seharian.
Kebiasaan ini juga justru akan merusak program diet.
Telah dibuktikan bahwa sengaja tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali saat diet justru membuat tambah sulit menurunkan berat badan.
Terlalu sedikit karbohidrat akan menurunkan metabolisme dan dapat menghilangkan massa otot.
Penurunan asupan karbohidrat juga harus diimbangi dengan asupan protein dan serat yang mencukupi.
Baca Juga : Viral Durian Rp14 Juta di Tasikmalaya, Sang Penemu Ungkap Alasan Harganya Fantastis
Jika dibiarkan terus berlangsung, kondisi ini bisa berlanjut jadi ketosis.
Kondisi dapat menyebabkan gejala pusing, lemas, mual, dan dehidrasi. Kekurangan karbohidrat berisiko membuat kekurangan nutrisi lain yang penting untuk fungsi tubuh.
Jadi, harus mengonsumsi berapa banyak karbohidrat yang sehat setiap hari?
Pada umumnya, orang dewasa yang sehat dianjurkan menerima asupan karbohidrat 300-400 gram per hari.
Saat menjalani diet, asupan karbohidrat dapat dikurangi setengahnya atau menjadi 150-200 gram.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR