Ingin Hamil Anak Kembar? Ketahui Peluang Moms Lewat 5 Hal Ini

Nakita.id - Moms, apakah Moms berharap hamil anak kembar pada kehamilan kali ini?

Hamil anak kembar kerap menjadi dambaan orangtua, tetapi untuk hamil anak kembar tak semua wanita akan mengalaminya.

Peluang hamil anak kembar terutama dipengaruhi oleh genetika keluarga.

Jika Moms memiliki keluarga yang merupakan kembar, ada kemungkinan gen itu diwariskan pada Moms.

Baca Juga : 6 Peluang Mendapatkan Anak Kembar yang Jarang Disadari, Salah Satunya Gaya Hidup

Namun, selain sejarah keluarga ada pula cara memperhitungkan peluang Moms hamil anak kembar dengan melihat kondisi-kondisi tertentu.

Very Well Family memuat beberapa situasi yang ternyata menjadi indikator kemungkinan hamil anak kembar.

Simak 5 hal yang perlu Moms perhatikan untuk mengetahui peluang Moms hamil anak kembar.

1. Usia

Moms yang hamil di atas usia 30 tahun ternyata memiliki peluang lebih besar untuk hamil anak kembar.

Hal ini disebabkan hormon FSH meningkat pada usia di atas 30 tahun, di mana hormon tersebut berperan dalam pembentukan sel telur pada ovarium sebelum mereka dilepaskan.

Semakin tinggi level hormon FSH, maka sel telur yang dilepaskan juga akan lebih dari satu.

Baca Juga : Raffi Ahmad Ungkap Alasan Didepak dari Pesbukers, Karena Ayu Ting Ting?

Makin banyaknya sel telur yang dilepaskan peluang dibuahi lebih dari satu pun juga meningkat, sehingga kemungkinan Moms hamil anak kembar pun naik.

2. Berat badan

Ternyata semakin gemuk Moms, semakin tinggi pula peluang untuk hamil anak kembar, lo.

Lemak yang lebih banyak mampu meningkatkan jumlah estrogen, di mana hal ini akan memengaruhi kerja ovarium.

Saat kerja ovarium lebih aktif, sel telur yang dilepaskan jumlahnya pun lebih dari satu, sehingga peluang hamil anak kembar juga meningkat.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pada fase ini Ibu hamil masih mengalami mual-muntah di pagi hari. Dianjurkan menghindari makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya, seperti makanan yang berbau menyengat. Seiring membesarnya rahim, calon ibu akan mengalami kram dan nyeri pada perut bagian bawah atau samping, sementara rahim terasa kencang dan mengetat atau berkontraksi. . . . Di minggu ini, keadaan emosi ibu hamil mulai tak menentu. Misal, jadi lebih emosional, mudah menangis lantaran hal kecil atau jadi sering melamun. Ibu hamil jadi sering khawatir terhadap kondisi dan perkembangan janin. Kondisi psikogis ini wajar-wajar saja alias sangat normal terjadi, namun tetap tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena bila kekhawatiran tersebut jadi berlebihan, maka sudah tak wajar lagi dan bisa berdampak pada janin. Salah satunya, pertumbuhan janin terhambat. Apakah Moms mengalami kondisi ini? #pregnancy #nakita #nakitaid #parentingtips #tipsparenting #pregnancytips #kehamilan #janin #ibu #mommies

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 23, 2019 at 5:24am PST

3. Tengah menyusui

Walau situasi tengah menyusui dapat memengaruhi kesuburan, riset membuktikan jika Moms hamil saat sedang menyusui Si Kecil, kemungkinan Moms untuk hamil anak kembar pun meningkat.

Riset membuktikan jika pembuahan terjadi pada wanita yang tengah menyusui, kemungkinan untuk hamil anak kembar mencapai 11,4%, sedangkan pada wanita tidak menyusui kemungkinannya hanya 1,1%

Baca Juga : Infus Kromosom, Perawatan Wajah Instan Artis Ayu Ting-ting Hingga Sule

4. Tinggi badan

Wanita yang memiliki tinggi badan lebih dari rata-rata lebih besar kemungkinannya hamil anak kembar dibanding wanita dengan tinggi rata-rata.

Sebuah riset memaparkan, wanita dengan tinggi badan rata-rata 164,8 cm memiliki kemungkinan hamil anak kembar lebih besar bila dibandingkan dengan wanita yang tinggi badannya 161,8 cm.

Belum ditemukan penjelasan pasti mengenai temuan ini, tetapi para peneliti menduga hubungannya ialah dengan perbedaan nutrisi.

5. Jumlah anak

Peluang hamil anak kembar pun dapat diperhitungkan dengan cara melihat berapa kali Moms telah hamil dan melahirkan.

Hamil anak kembar ternyata lebih besar kemungkinan terjadinya jika Moms telah hamil beberapa kali.

Dalam artian, jika Moms memiliki keluarga besar di mana anak lebih dari satu, semakin tinggi kemungkinan Moms hamil anak kembar pada kehamilan selanjutnya.

PROMOTED CONTENT