Sedangkan toluena adalah bahan kimia yang juga digunakan dalam pengencer cat, pewangi buatan, larutan pembersih, dan produk rumah tangga lainnya.
Paparan toluena yang berkepanjangan dan berulang (termasuk di tempat kerja atau secara sengaja menghirupnya secara sengaja) telah terbukti menyebabkan masalah sistem saraf dan masalah pernapasan bagian atas.
Sementara formaldehida atau formalin digunakan dalam berbagai macam produk bangunan dan digunakan sebagai pengeras untuk memastikan bahwa kuteks tidak pecah.
Baca Juga : Cerdas & Tumbuh Lebih Tinggi, Inilah 7 Keistimewaan Anak yang Lahir di Bulan Februari Menurut Sains
Paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan dapat meningkatkan risiko kanker jenis tertentu.
Bahan kimia tersebut memang memiliki nama yang berbeda-beda tetapi ketiganya dapat menyebabkan iritasi kulit dan memicu alergi, serta menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
Dr. Williamson mengatakan meskipun kuteks berpotensi membahayakan kulit dan paru-paru Si Kecil tetapi belum ada cukup informasi yang menjelaskannya.
Baca Juga : Jangan Sampai Anak Tak Sarapan, Bisa Ganggu Tumbuh Kembangnya
"Masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk meneliti apakah benar kuteks yang dipakai orang dewasa aman saat dipakai Si Kecil," ucapnya.
Tetapi bagi Moms yang tidak mau melewatkan jadwal mani-pedi bersama Si Kecil, jangan khawatir.
Dr. Williamson menyarankan kuteks yang ramah dengan anak adalah produk kuteks yang water-based dan penghapus kuteks yang bebas bahan kimia.
Jadi, semua kembali kepada kebijakan Moms apakah melanjutkan memberikan kuteks ke anak atau tidak.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Popsugar,verywellfamily.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR