Nakita.id - Kesuburan amat besar pengaruhnya bagi kehidupan suami istri dan juga keluarga.
Berikut ini adalah empat pengganggu kesuburan pria yang mungkin sering diabaikan:
1. Aktivitas seks tidak aman
Aktivitas seks tanpa memerhatikan kebersihan dan keamanan berarti rentan menularkan dan ditulari penyakit-penyakit seperti ghonorea, sifilis, juga HIV/AIDS.
Baca Juga : Dituding Tutupi Pernikahannya, Ini Sosok Suami Dewi Yull yang Dekat dengan Anak-anaknya
Bakteri dan virus yang menimbulkan infeksi tersebut menghalangi mobilitas sperma yang seharusnya tinggi, sehingga menjadi faktor pengganggu kesuburan pria.
2. Suhu di testis
Kekacauan suhu pada testis juga mempengaruhi produksi sperma dan daya geraknya.
Lingkungan yang suhunya selalu panas, atau selalu mandi dengan air panas, dan menggunakan celana ketat bisa menjadi pengganggu kesuburan pria.
Baca Juga : Usai Bercerai, Melanie Putria Ungkap Hubungannya dengan Mantan Suami: 'Kaya Sahabat Sendiri'
3. Faktor Usia
Seiring dengan meningkatnya usia, maka semakin berkurang kesuburan seorang pria.
Agar kehidupan seks tetap terjaga, pria harus menjaga kondisi tubuh dan memerhatikan asupan gizi.
Faktor usia dapat mengurangi produksi sperma.
Baca Juga : Program Bayi Tabung Anak Kedua, Tya Ariestya Bocorkan Jenis Kelaminnya
Padahal, diperlukan jumlah sperma yang cukup untuk membuahi sel telur.
Jumlah sperma yang terbilang sedikit (kurang dari 20 juta sel sperma per cc/ml) bisa menjadi indikator kemandulan.
Biasanya, 1 cc/ml cairan mani (cairan sperma atau semen) mengandung kurang lebih 100 juta sperma.
View this post on Instagram
4. Konsumsi obat-obatan
Penggunaan obat-obatan jenis antidepresan untuk mengatasi kecemasan, apalagi secara terus-menerus, dapat memunculkan disfungsi seksual.
Pasalnya, obat-obatan ini akan menekan fungsi libido, sehingga tidak peka terhadap rangsangan.
Begitu pula beberapa jenis obat hipertensi seperti golongan betabloker ataupun golongan diuretik yang "memaksa" tubuh mengeluarkan banyak air seni.
Obat penyakit tekanan darah tinggi biasanya menurunkan produksi sperma hingga jumlahnya menurun.
Sebelum menggunakan sesuatu obat, konsultasikan dulu ke dokter agar tidak menjadi pengganggu kesuburan pria.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR