Gangguan ini ditandai dengan episode kegagalan menolak impuls agresif yang berakibat pada tindakan penyerangan yang serius atau perusakan properti.
Tingkat agresivitas yang diekspresikan selama episode ini sangat tidak proporsional dengan pemicu stres psikososial apa pun.
Namun untuk dapat didiagnosis dengan Intermittent Explosive Disorder (IED), seorang individu harus menunjukkan agresi verbal atau fisik terhadap properti, hewan, atau orang lain, kira-kira dua kali seminggu dalam jangka waktu tiga bulan.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
Gangguan ini juga dapat mengganggu kehidupan si penderita.
Mungkin mereka dapat kehilangan pekerjaan, skorsing sekolah, perceraian, kesulitan dengan hubungan interpersonal atau gangguan lainnya di bidang sosial atau pekerjaan, kecelakaan (seperti di kendaraan), rawat inap karena cedera akibat perkelahian atau kecelakaan, masalah keuangan, dan penahanan.
Perawatan
Perawatan dapat melibatkan pengobatan atau terapi, termasuk modifikasi perilaku, dan kombinasi keduanya.
Teknik relaksasi juga diketahui dapat menetralkan kemarahan.
Artikel ini sudah ditayangkan di intisari.grid.id dengan judul "Anda Kerap Merusak Barang saat Marah? Hati-hati, Gangguan Kejiwaan Itu Bisa 'Menurun' ke Anak!"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | intisari.grid.id |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR