Nakita.id - Baru-baru ini ada warung nasi yang viral di di area parkir Grand Lucky, SCBD, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Kompas.com, ada warung nasi yang melayani pembeli lewat lubang kecil di tembok.
Biasanya, para pembeli yang memesan lewat tembok merupakan karyawan di Grand Lucky.
Baca Juga : Viral Bocah Asal Solo Disunat Jin, Begini Klarifikasi Keluarga dan Keterangan Medisnya
Makanan yang disediakan di sini cukup lengkap, mulai dari nasi dengan berbagai lauk, sup ayam, sup daging, mie, tongseng, hingga nasi goreng.
Selain itu juga tersedia berbagai jenis minuman yang dapat dipesan melalui lubang tersebut.
Pemilik warung bernama Damiah (59), mengaku ide tersebut muncul ketika para karyawan harus meloncat pagar atau memutar demi bisa memesan nasi.
Baca Juga : Anak Dua Tahun Asal Palembang Tewas Tergantung di Jendela Rumah, Polisi Temukan Kejanggalan
"Ceritanya begini, kan orang pada pengin ngopi mesti loncat dulu nih, sudah gitu kan saya punya ide bikin lobang sedikit aja untuk piring satu maksud saya gitu," kata Damiah saat ditemui Kompas.com di warungnya, Rabu (6/2/2019) sore.
Damiah akhirnya meminta anak laki-lakinya untuk sedikit menjebol tembok menggunakan bor.
Selain Damiah, ada beberapa warung lain yang juga membuka tembok mereka untuk memudahkan transaksi jual beli.
Berkat inovasi sederhana ini, penghasilan mereka meningkat sekitar dua kali lipat.
Meski terlihat sederhana, ternyata para penjual makanan ini memiliki omzet fantastis Moms perharinya.
Pemasukan masing-masing penjual cukup beragam, Moms.
Warti (46) yang baru membuka warung gorengan selama 6 bulan mendapatkan penghasilan kotor sekitar Rp700.000 per hari.
"Kalau Senin sampai Jumat bisa dapat Rp700.000. Kalau Sabtu dan Minggu, ya, rata-rata dapat Rp500.000," ujar Warti, Jumat.
Sedangkan Rini (40) bisa mendapatkan Rp1.000.000 per hari dengan menjual nasi rames.
Pelanggannya kebanyakan karyawan kantor sekitar warung.
"Pelanggan saya beragam. Dari perkantoran sini juga sering pesan buat makan siang, misalnya 20 porsi. Mereka kontak via Whatsapp," kata Rini.
Suparti (70) bisa mendapatkan Rp4.000.000 per bulan.
"Bisa dapat Rp4.000.000 bersih sebulan kalau dihitung-hitung karena warung saya juga sering jadi tempat lewat orang umum. Alhamdulillah mereka enggak sekadar lewat, tetapi juga mampir," tuturnya.
Sementara itu, Damiah, pemilik Warung Pemalang yang viral di media sosial, bisa meraup omzet sekitar Rp 3.000.000 per hari.
"Omzet per hari bisa Rp 3.000.000 karena makanan di sini lengkap dan beragam. Gorengan, nasi, lauk, sayur, sampai roti tersedia semua," kata Damiah.
Wah, bila dibandingkan dengan pekerja kantoran biasa, penghasilan para pedagang makanan di kawasan SCBD ini bisa berkali-kali lipat.
Bila dihitung-hitung dalam sebulan, omzet para pedagang makanan ini bisa mencapai seratus juta rupiah.
Meski warung mereka terlihat sederhana penghasilan mereka tak main-main ya Moms!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR