Nakita.id - Kabar mengejutkan datang dari keluarga mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebab, Ani Yudhoyono didiagnosis menderita kanker darah.
Hal ini diungkapkan SBY melalui video yang diterima Kompas.com dari Imelda Sari, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga : Ani Yudhoyono Divonis Kanker Darah di Usia 66 Tahun, Kenali Gejala Sepele di Bagian Kaki dan Lengan!
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY dari Singapura.
"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwi Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di tanah air," lanjut SBY.
Ada 3 jenis kanker darah yang paling umum, di antaranya leukemia, limfoma, myeloma.
Baca Juga : Billy Syahputra dan Hilda Vitria Dikabarkan Tinggal Serumah, Kriss Hatta Komentar Begini
Leukemia adalah kanker yang menyerang sumsum tulang belakang, sehingga tidak bisa memproduksi sel-sel darah merah dan trombosit yang cukup.
Limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang belakang, dan bagian tubuh lain.
Sedangkan myeloma adalah kanker yang terbentuk oleh sel plasma yang ganas.
Leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang paling sering menyerang manusia.
Ternyata, ada perbedaan antara leukemia yang menyerang orang dewasa dan anak-anak.
Dikutip dari cancer.gov, seorang peneliti senior bernama Soheil Meshinchi, MD, Ph.D dari Fred Hutchinson Cancer Research Center mengungkapkan perbedaan tersebut.
"Leukemia pada pasien yang lebih muda dibandingkan pasien yang lebih tua adalah penyakit yang sama sekali berbeda.
Ini hampir seperti membandingkan kanker payudara dengan kanker usus besar," tutur Meshinchi.
"Secara umum, orang berpikir bahwa leukemia pada anak-anak adalah penyakit yang sama seperti pada orang dewasa yang lebih tua, hanya kurang umum," jelas Dr. Meshinchi.
"Jadi, sampai sekarang, sebagian besar studi, penemuan, dan perawatan [untuk leukemia] telah dikembangkan pada pasien yang lebih tua. Asumsinya adalah bahwa apa pun yang kita temukan dalam populasi yang lebih tua dapat digunakan untuk merawat pasien yang lebih muda," lanjutnya.
Tetapi studi sebelumnya oleh Dr. Meshinchi dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa beberapa fitur genetik yang paling umum dari leukemia dewasa sama sekali tidak ada pada leukemia masa kanak-kanak, menunjukkan bahwa karakteristik biologis leukemia ini mungkin berbeda berdasarkan usia pasien.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini yang Terjadi Pada Otak Si Kecil Saat Moms Melakukan Labelling
Kanker yang menyerang anak-anak tidak terkait secara langsung dengan faktor lingkungan atau gaya hidup.
Sebagian kecil anak penderita leukemia disebabkan mutasi DNA yang diturunkan orangtuanya.
Sedangkan leukemia pada orang dewasa, sering terjadi karena gaya hidup dan faktor lingkungan hidupnya.
Source | : | kompas,tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR