Menurut cerita yang ia dengar, ayah dan ibunya bertemu di bandara saat sama-sama akan bekerja ke luar negeri.
Sekitar tahun 1993-1994, mereka menikah di Sragen dan kembali ke Kuala Lumpur untuk bekerja.
Saat Lisa berusia 2 tahun, orangtuanya bercerai dan Lisa dibawa ke Sragen oleh ayahnya dan tidak pernah lagi bertemu dengan ibu kandungnya.
Baca Juga : Belum Ada Setahun Bebas, Jupiter Fortissimo Kembali Ditangkap Polisi, Terjerat Kasus Narkoba
"Saya sudah tidak ingat lagi wajah ibu saya karena masih kecil usia 2 tahun. Tapi saya ingat betul jika saya menangis keras dan dipeluk Bapak ketika Ibu pergi. Saya ingat itu pertemuan terakhir dengan Ibu di Kuala Lumpur," cerita Lisa.
Lisa kecil kemudian diasuh oleh nenek dari pihaknya ayahnya. Kemudian, ayahnya menikah lagi dan dia tinggal bersama keluarga baru ayahnya.
Saat itu, Lisa mengaku sempat melupakan ibu kandungnya dan kembali mengingat sang ibu saat dia duduk di bangku sekolah dasar.
"Ayah saya sempat menyebut-nyebut nama ibu yang katanya mau mengambil saya. Saat itu saya baru ingat kembali jika saya memiliki ibu kandung," katanya.
Keinginannya untuk bertemu ibu kandungnya dia pendam hingga duduk di bangku SMA. Saat ia menanyakan kembali keberadaan ibu kandungnya, ayahnya marah dan menolak menjawab.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR