Nakita.id - Moms, sebuah prosedur cukup menggemparkan harus dialami calon ibu asal Inggris ketika janin dalam kandungannya harus dikeluarkan.
Ya, walau terdengar mengerikan, mengeluarkan janin dari kandungan perlu dilakukan untuk menindak kondisi yang dialami oleh ibu dan calon bayinya tersebut.
Bethan Simpson, akhirnya menerima jika janin dalam kandungan yang baru berusia 24 minggu harus dikeluarkan dari rahimnya.
Baca Juga : Dengan Teknologi Kita Bisa Menonton yang Janin Lakukan di Dalam Perut, Live!
Melansir Daily Mirror, bayi Simpson perlu menjalani operasi darurat untuk menindak kondisi spina bifida yang diderita janin dalam kandungannya.
Usai menjalankan operasi, janin tersebut berhasil dikembalikan ke dalam kandungan Simpson.
Simpson merupakan wanita ke-4 di Inggris yang berhasil menjalani operasi tersebut.
Baca Juga : Sempat Diisukan Kawin Kontrak, Bella Luna Pamer Belajar Masak Untuk Sang Suami
Simpson dan suaminya pertama kali mendapatkan pilihan untuk menggugurkan kandungan Simpson sebelum mengetahui adanya operasi tersebut.
Pada pemeriksaan mingguan rutin di minggu ke-20 kehamilannya, Simpson mendapat hasil pemeriksaan jika ada kelainan pada janinnya.
Ukuran kepala janin berusia 20 minggu tersebut tampak tak sesuai dengan perhitungan normal.
Kondisi itu kemudian ditindak bidannya dengan merujuk Simpson ke Rumah Sakit Broomfield di Chelmsford, Essex, Inggris.
Di sanalah Simpson mengetahui jika janinnya didiagnosa menderita spina bifida.
Spina bifida merupakan kondisi di mana saraf tulang belakang janin tidak berkembang optimal di dalam kandungan.
Jika tak segera ditindak lanjuti, ini dapat memengaruhi kemampuan motorik Si Kecil nantinya.
Saat itu Simpson dan suaminya diberikan pilihan untuk mengakhiri kehamilan.
Namun ternyata ada opsi lain, yakni melakukan fetal surgery.
Fetal surgery merupakan operasi untuk menindak kondisi pada janin sebelum dilahirkan.
Prosesnya panjang sebelum Simpson dan janinnya dinyatakan mampu menjalani operasi tersebut.
Baca Juga : Ifan Seventeen Dijodohkan dengan Juliana Moechtar, Mungkinkah Jatuh Cinta setelah Kepergian Pasangan?
Selama beberapa minggu, Simpson bercerita jika kehidupannya mengalami perubahan begitu drastis.
Akhirnya pada minggu ke-24 kehamilan, Simpson diputuskan dapat menjalani fetal surgery tersebut.
Dokter-dokter spesialis didatangkan ke London untuk mengoperasi Simpson dan janinnya.
Prosedur yang dilakukan ialah mengeluarkan bayi dari rahim Simpson.
Kemudian dilaksanakan operasi untuk memperbaiki saraf tulang belakang bayi agar ia mendapat kesempatan lebih besar menjalani kehidupan normal.
Bayi tersebut setelahnya dikembalikan pada rahim Simpson untuk meneruskan masa kehamilan pada umumnya.
Beruntung, Simpson dan bayinya menjalani operasi tersebut dengan sukses.
Baca Juga : Model Majalah Dewasa Avriellya Shaqila Terseret Prostitusi Online Hingga Buat Kakeknya Masuk ICU
Selama ini kondisi spina bifida dikenal sebagai suatu kondisi kritis di mana pilihannya ialah mengakhiri kehamilan.
Namun dengan adanya operasi ini, janin terdiagnosa spina bifida dapat memiliki kesempatan bertahan hidup dan menjalani kehidupan normal.
Walau risiko operasi ini sangat besar, perkembangan teknologi medis memungkinkan adanya kesempatan lebih besar untuk memperbaiki kondisi spina bifida.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR