2. Bisa merasa lebih sedih
"Ketika orang berhubungan intim, mereka biasanya melakukan kontak kulit ke kulit, dan kontak semacam ini adalah cara utama kita sebagai manusia layaknya bayi dengan ibu," kata Cooper.
"Hubungan seksual memberi banyak sentuhan dan sentuhan pada pasangan, dan dapat membantu mengatur suasana hati satu sama lain."
Streicher juga mengatakan bercinta dapat membantu meningkatkan semangat melalui endorfin yang meningkatkan suasana hati.
Tanpa manfaat ini, Moms mungkin cenderung merasa sedih, tetapi tidak berarti akan mengalami depresi klinis.
"Jika Anda adalah orang yang sehat dan Anda berhenti berhubungan seks, Anda tidak akan menjadi depresi karenanya," kata Dr. Streicher.
"Anda mungkin tertekan karena pasangan Anda selingkuh, tetapi kurangnya aktivitas seksual yang spesifik sama sekali tidak akan menyebabkan depresi [klinis], meskipun ada korelasi yang tinggi."
3. Dinding Miss V bisa melemah
Pada perempuan yang memasuki masa menopause, tidak melakukan penetrasi vagina bisa melemahkan dinding di Miss V.
"Tanpa frekuensi hubungan intim yang teratur seiring bertambahnya usia, dinding Miss V Anda menipis dan dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan ketika Anda akhirnya kembali berhubungan," kata Cooper.
Menurut Masyarakat Menopause Amerika Utara, hubungan intim yang teratur penting bagi kesehatan Miss V setelah menopause.
Baca Juga : Rina Nose Baru Tunangan, Mbah Mijan Bongkar Aura Positif Rina dan Pasangannya
"Wanita yang lebih tua yang tidak melakukan hubungan intim lebih cenderung mengalami penipisan dan pengeringan jaringan," kata Dr. Streicher.
"Sebagian besar ini adalah aliran darah, dan kami tahu peningkatan aktivitas meningkatkan aliran darah."
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR