Satgas lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih daerah Sukoharjo, Pringsewu, Tarseno bahkan mengatakan korban bisa dicabuli sampai 5 kali dalam sehari.
Ia juga mengisahkan bahwa korban memiliki keterbelakangan mental dan selalu dikurung ibunya ketika ditinggal bekerja.
Baca Juga : Perlakuan Iriana Jokowi dan Kahiyang Ayu Pada Pengasuh Sedah Mirah Jadi Sorotan, Mengapa?
"Berdasar informasi, korban selama bersama ibunya dikurung di kamar ketika ibunya berangkat kerja, dan dibuka ketika ibunya pulang kerja," kata Tarseno, Jumat (22/2/2019) siang.
Perbuatan bejat ketiga orang itu terbongkar ketika ada pelayanan terhadap korban keterbelakangan mental yang dilakukan pihak Tarseno.
Setelah dirujuk ke psikolog, barulah korban bercerita soal pelecehan yang dia alami dari anggota keluarganya sendiri.
Baca Juga : Cantik dan Anggun, Tengok Deretan Gaya Baju Hamil Modis Ala Meghan Markle
"Saat berada di psikolog itu, korban menceritakan bahwa hidupnya sangat tertekan," tutur Tarseno.
"Dari situlah terungkap, apa yang telah dilakukan bapak, kakak, dan adiknya," lanjutnya.
Korban dirudapaksa oleh ketiga terduga pelaku dalam waktu yang tidak menentu, dan tergantung kemauan masing-masing.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR