Nakita.id– Di zaman saat ini, banyak kasus dan kejadian bullying menimpa orang-orang, bahkan kepada anak-anak.
Mulai dari bullying di tingkat SMA hingga kasus seorang anak berusia 9 tahun di Semarang yang lumpuh akibat ulah jahil teman sekelasnya.
Tak menutup kemungkinan, kasus bullying di sekolah juga terjadi di tingkat dini seperti taman kanak-kanak.
Meski tak inginkan hal ini terjadi pada anak kita, Moms harus tetap waspada.
Ini beberapa hal yang harus dilakukan ketika anak menjadi korban bullying.
Baca Juga : Sempat Alami Kekerasan Saat Jadi Keluarga Kerajaan, Semua Pasti Melotot Melihat Pose Manohara Di Dapur
Pertama-tama, bullying tidak hanya saja soal kekerasan fisik.
Ejekan pada anak merupakan bentuk bullying.
Meski terlihat sepele dan tidak menimbulkan dampak saat ini, ejekan yang diterima anak sejak kecil akan sangat memengaruhi rasa percaya diri anak.
Moms harus peka terhadap tanda-tanda yang diberikan anak korban bullying seperti menjadi lebih pendiam, hanya ingin dekat bersama Moms, enggan masuk sekolah hingga jadi lebih cengeng.
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR