Nakita.id - Moms sering terbangun di malam hari karena sakit kepala?
Sakit kepala di malam hari, apalagi menyebabkan Moms sampai terbangun dari tidur, tentunya terasa mengganggu.
Jika Moms kebingungan apa penyebabnya, ternyata bisa jadi sakit kepala ini bukan sesederhana gejala flu atau karena tidak enak badan.
Baca Juga : Sering Sakit Kepala? Ternyata Inilah Penyebab Sakit Kepala yang Tidak Terduga
Laman Healthline memaparkan adanya kondisi medis yang bisa melatar belakangi munculnya sakit kepala di malam hari.
Biasa disebut sakit kepala hipnik, kondisi ini memang cukup mengganggu.
Sebab sakit kepala hanya terjadi saat Moms sedang tidur dan berulang pada waktu yang sama tiap malam.
Wanita ternyata paling tinggi risikonya terdampak sakit kepala hipnik.
Baca Juga : Kerap Berada di Dekat Si Kecil, Benda-benda Ini Bahaya Bila Masuk Mulutnya
Sakit kepala hipnik biasanya menimbulkan nyeri yang berdenyut dan menyebar di kedua sisi kepala.
Walau sakitnya sedang, biasanya ini cukup untuk membangunkan Moms ketika tidur.
Biasanya sakit kepala hipnik terjadi di waktu sama tiap malam, antara pukul 1 hingga 3 dini hari.
Durasinya pun beragam, bisa 15 menit hingga 4 jam lamanya.
Baca Juga : Bikin Cepat Keriput, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Sering Dilakukan Tiap Hari, Bahkan Tanpa Moms Sadari!
Sakit kepala hipnik bahkan tak diketahui pemicunya oleh para ahli.
Beberapa riset mengindikasikan jika sakit kepala di malam hari bisa terkait dengan masalah pada bagian otak yang meregulasi rasa sakit, kualitas tidur, dan produksi hormon pemicu rasa kantuk atau melatonin.
Untuk mengetahui apakah Moms benar menderita sakit kepala hipnik, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan ke dokter.
Sebab beberapa jenis penyakit cukup serius seperti tumor otak, stroke, pendarahan internal, dan infeksi otak juga memiliki tanda-tanda serupa.
Jika sudah dipastikan Moms menderita sakit kepala hipnik, belum ada obat yang dapat menyembuhkannya secara permanen.
Namun, Moms bisa melakukan beberapa hal untuk meredakannya.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk Moms mengonsumsi kafein sebelum tidur.
Walau kafein dikenal sebagai pencegah kantuk, penderita sakit kepala hipnik justru dapat tidur lebih nyenyak tanpa terganggu sakit kepala setelah mengonsumsi kafein.
Baca Juga : Sebal dengan Lengan Bergelambir? Hilangkannya Ternyata Mudah Lho Moms
Ada beberapa obat lain yang bisa dikonsumsi untuk meredakan sakit kepala hipnik.
Namun, efek samping paling ringan ialah mengonsumsi kafein.
Maka, jika Moms mulai mendapati tanda-tanda sakit kepala di jam tertentu saat malam hari, segera konsultasikan ke dokter ya Moms.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR