Ikan yang mengandung merkuri tinggi
Merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan biasanya ditemukan dalam air yang tercemar.
Konsumsi merkuri selama kehamilan berdampak pada keterlambatan perkembangan dan kerusakan otak.
Jika kadarnya lebih tinggi, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan ginjal.
Ibu hamil disarankan membatasi konsumsi ikan bermerkuri tinggi, tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan.
Ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain hiu, ikan pedang, king mackerel, dan tuna.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua ikan mengandung merkuri tinggi.
Baca Juga : Ingin Si Kecil Tumbuh Pintar? Ini 10 Makanan Agar Anak Cerdas
Kafein
Ibu hamil umumnya disarankan membatasi asupan kafeinnya hingga 200 mg per hari atau sekitar 2-3 cangkir kopi.
Kafein diserap dengan sangat cepat dan masuk dengan mudah ke dalam plasenta dan janin.
Kafein ini akan menumpuk dan semakin tinggi karena janin dan plasenta mereka tidak memiliki enzim utama yang diperlukan untuk metabolisme kafein.
Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan telah terbukti membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Berat badan rendah saat lahir dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bayi dan risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis saat dewasa, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Kecambah mentah
Kecambah mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.
Lingkungan lembab merupakan tempat yang baik untuk perkembangbiakan bakteri tersebut.
Karena itu, sebaiknya ibu hamil hanya mengonsumsi kecambah yang telah dimasak.
Baca Juga : Merasa Badan Sering Lelah? Bisa Jadi Moms Punya Gangguan Kesehatan Ini!
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Health Line |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR