- Lubang hidung yang melebar
- Lekas marah, dengan sulit tidur dan tanda-tanda kelelahan atau lesu
- Muntah setelah batuk
- Nafsu makan yang buruk atau tidak makan dengan baik, menyebabkan penurunan kencing dan popok basah lebih sedikit
Terkadang gejala-gejala ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Meski jarang terjadi, bayi (terutama bayi prematur) mungkin bisa mengalami saat di mana mereka berhenti bernapas sebentar (disebut apnea) sebelum mengalami gejala lain.
Baca Juga : Berkat Pelatihan Bertahan Hidup, Dua Gadis Kecil Ini Ditemukan Masih Bernyawa Setelah Hilang di Hutan
Pada kasus yang parah, gejalanya dapat memburuk dengan cepat.
Seorang anak dengan bronkiolitis yang parah mungkin sangat lelah saat bernapas dan memiliki pergerakan udara yang buruk masuk dan keluar dari paru-paru karena penyumbatan saluran udara kecil.
Kulit bisa membiru (disebut sianosis), yang terutama terlihat di bibir dan kuku.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Instagram,Kids Health |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR