Nakita.id - Banyak Moms yang ingin anaknya Cerdas diri adalah kecerdasan intrapersonal yang harus dimiliki anak, sehingga mereka ingin tahu ciri-ciri anak memiliki kecerdasan diri atau kecerdasan intrapersonal.
Ciri-ciri anak memiliki kecerdasan diri atau kecerdasan intrapersonal dapat dilihat dan diamati dari sikap dan perilaku anak.
Bila orangtua jeli dan mengamatinya, ciri-ciri anak memiliki kecerdasan diri atau kecerdasan intrapersonal dapat mudah diidentifikasi.
Baca Juga : Moms Ingin Anak Cerdas? 4 Warna Ini dapat Tingkatkan Kecerdasannya
Apa sajakah ciri-cirinya, berikut di antaranya:
* Anak cerdas diri mengenal emosi-emosinya seperti marah, kesal, takut, sedih, dan lainnya.
* Mampu membaca dan mengenali emosi orang lain (empati).
* Anak cerdas diri juga mengetahui mengapa dia merasakan emosi-emosi tersebut (sebab-akibat) atau peka terhadap perasaannya sendiri.
* Tahu bagaimana berperilaku atau bersikap ketika menghadapi orang yg berbeda (berganti peran/mampu menyesuaikan diri dengan orang yang berbeda-beda).
* Mampu mengontrol dan menyalurkan emosi-emosinya dengan baik. * Mampu mengenali sebab-akibat dalam emosi/perilaku orang lain. Ini cara anak cerdas diri lainnya.
Baca Juga : Meningkatkan Kecerdasan Anak, 9 Hal Ini Terbukti Secara Ilmiah Dapat Membantu
* Tahu apa yang dia inginkan dan motivasi diri sendiri. * Dapat mengemukakan kepentingan dan hak-haknya tanpa merugikan orang lain (asertif).
* Tahu hal-hal apa saja yang membuatnya merasakan emosi-emosi tersebut (punya kesadaran akan dunia internalnya). * Dapat bekerja sama dengan orang lain.
* Mengetahui kelemahan dan kekuatan dirinya.
* Mediator dalam konflik karena jiwa kepemimpinan yang dimilikinya.
* Senang melakukan introspeksi diri, mengoreksi kekurangan dan kelemahan dirinya, serta selalu mencoba memperbaiki diri. * Mudah bergaul, fleksibel, dan tak pilih-pilih teman.
Baca Juga : Meningkatkan Kecerdasan Anak, 9 Hal Ini Terbukti Secara Ilmiah Dapat Membantu
Stimulasi Agar Anak Memiliki Kecerdasan Diri atau Kecerdasan
* Ajak bicara anak mengenai apa saja.
Beri kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, perasaan maupun keinginan. Dengan mengetahui apa yang dirasakan dan apa yang diinginkan, berarti ia mengenal dirinya secara baik.
* Meski kemampuan bahasanya sudah berkembang tapi sebaiknya bantu anak mengungkapkan perasaannya. Umpama, "Kok Adek cemberut, apa Adek marah?" Atau "Kok Adek sedih, apa kehilangan sesuatu?"
* Selalu beri pilihan padanya sebelum mengambil keputusan.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | tabloid nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR