Nakita.id – Moms, sebagai orangtua kita pasti mewajibkan Si Kecil untuk sarapan sebelum berangkat sekolah. Alasannya jelas, Kita ingin agar anak pergi ke sekolah dengan perut terisi agar bisa berkonsentrasi penuh saat belajar.
Namun sebagai orangtua, yang terjadi justru kebalikannya. Sering kali Moms justru tidak sarapan di pagi hari. Biasanya itu terjadi karena Moms terlalu sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan Si Kecil dan suami. Ada juga yang tidak sarapan karena takut tubuh menjadi gemuk.
Kedua hal tersebut adalah salah. Sarapan adalah waktu makan yang terpenting dalam satu hari. Sebab, tubuh kita berpuasa selama 6 hingga 8 jam saat tidur malam sehingga ketika bangun di pagi hari, hal penting yang harus diperhatikan pertama kali adalah “mengisi ulang baterai tubuh” dengan sarapan.
Hal ini akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh yang mulai rendah akibat tubuh diistirahatkan tadi. Dengan sarapan, kadar gula tubuh akan meningkat dan kinerja tubuh akan bangkit dalam beraktivitas di pagi hari.
Bila Moms sudah mempunyai pemikiran seperti di atas itu bagus. Sayangnya, saking kepenginnya untuk menjaga asupan makanan, sarapan terkadang dilakukan dengan menu berlebihan. Sayangnya, sarapan dilakukan dengan menu yang tidak sehat, seperti terlalu banyak gorengan, santan, dan lain-lain.
Sebenernya apa sih yang harus diperhatikan oleh moms saat sarapan?
Menu sarapan sehat adalah kuncinya!
Sarapan sehat diperlukan untuk memberikan energi bagi tubuh. Namun, energi yang diperlukan tentunya tidaklah berasal dari lemak. Menu berlemak akan membuat tubuh merasa terlalu kenyang sehingga alih-alih merasa bersemangat, Moms justru akan merasa cepat mengantuk.
Energi dari sarapan sehat berasal dari menu yang mengandung protein tinggi. Menu sarapan dengan protein seperti itu membuat perut merasa kenyang walaupun dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Apa sebabnya? Itu karena protein mengaktifkan sinyal di otak yang memerintahkan tubuh untuk menahan rasa lapar sehingga Moms tidak mudah tergoda untuk ngemil setiap saat.
Pilihan menu protein tinggi untuk sarapan banyak variasinya. Salah satu menu sarapan yang bisa menjadi sumber protein adalah Oats.
Bukan hanya tinggi protein, oats juga mempunyai banyak manfaat baik bagi tubuh, antara lain:
1. Kadar serat tinggi
Dalam 100 gram oats, kandungan seratnya mencapai 9,4 gram, lebih tinggi daripada nasi dan mi. Hal ini bisa membantu memenuhi kebutuhan serat harian tubuh sebanyak 25 gram, menyehatkan sistem pencernaan, dan membuat kenyang bertahan lebih lama
2. Terdapat kandungan beta glucan
Beta glucan adalah serat larut yang kegunaannya bagi tubuh adalah untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Uniknya, beta glucan hanya terkandung di dalam oats.
3. Sumber energi tahan lama
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, tubuh membutuhkan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Mengonsumsi oat sebanyak 40 gram saat sarapan dapat menghasilkan serat dan protein. Kedua hal ini menghasilkan sumber energi yang bisa membuat tubuh merasa kenyang hingga 4 jam!
Pilihan oats berkualitas
Bila sudah memutuskan untuk hidup sehat dengan mengonsumsi oats, Moms dapat memilih produk oat yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat dunia sejak lama, yaitu Quaker Oats.
Quaker Oats sudah ada semenjak tahun 1877. Dan di Indonesia, Quaker Oats sudah menjadi pilihan masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat sejak hadir pada tahun 1997.
Banyak orang sudah merasakan manfaat mengonsumsi Quaker Oats saat sarapan dan mudahnya menyiapkan produk Quaker Oats. Cukup dengan menambahkan air, Moms bisa mengonsumsinya di tengah kesibukan.
Oh ya, bila Moms adalah penggemar Quaker Oats, selain mendapatkan manfaat sehatnya, Moms juga bisa mengikuti photo competition memasak menu berbahan Quaker Oats, lho!
Dalam kompetisi ini, Moms bisa mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah berwisata ke Bangkok, Thailand, atau ke kota Malang. Tak lupa pula beragam hadiah menarik lainnya. Tunggu info selanjutnya ya, Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR