Sebenarnya melakukan perawatan gigi saat kehamilan merupakan pilihan Moms.
Jika dirasa sangat urgent untuk dilakukan bisa mengunjungi dokter gigi saat kehamilan trisemester kedua.
Misalnya, ketika ada gangguan pada saluran akar atau mengharuskan Moms mencabut gigi.
Namun, jika dirasa belum urgent sebaiknya dilakukan setelah melahirkan.
Seperti pemutihan gigi dan prosedur kosmetik lainnya, harus ditunda sampai setelah kelahiran.
Baca Juga : Catat, Ini 5 Posisi Tidur yang Baik dan Berbahaya Bagi Ibu Hamil!
Dikarenakan perawatan gigi elektif seperti di atas dapat membahayakan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Kemudian, apakah pemberian obat ketika perawatan gigi dapat berbahaya pada bayi?
Ketika Moms melakukan perawatan gigi ada obat yang digunakan yaitu lidocaine.
Menurut American Pregnancy Association, lidocaine tidak melewati plasenta setelah pemberian.
Pemberian anestesi saat perawatan gigi harus diberikan sesedikit mungkin, tetapi masih cukup untuk membuat Moms nyaman.
Jika Moms mengalami sakit, minta tambahan anestesi, ketika merasa nyaman, jumlah stres pada Moms dan bayi berkurang.
Selain itu, perawatan gigi sering membutuhkan antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi.
Antibiotik seperti penisilin, amoksisilin, dan klindamisin, yang diberi label kategori B untuk keamanan kehamilan, dapat diresepkan setelah prosedur Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | American Pregnancy Association. |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR