Nakita.id - Penderita diabetes rentan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi tidak bisa dianggap enteng oleh penderita diabetes lho.
Ya, ketika pengidap diabetes alami dehidrasi, maka kadar gula darahnya akan tidak seimbang dan membahayakan kondisi kesehatan.
Baca Juga : Kerap Dikonsumsi Pengidap Diabetes, Namun Makanan Ini Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan Lain
Sebenarnya, tubuh selalu berusaha agar kadar cairan tetap seimbang, meski tidak sedang mengonsumsi air yang banyak.
Ketika dehidrasi alias kekurangan cairan, tubuh akan mengandalkan air di dalam pembuluh darah guna menyeimbangkan kadar cairan.
Kondisi ini membuat glukosa yang tadinya larut dengan cairan, malah tertinggal dalam jumlah banyak di dalam pembuluh darah.
Darah pun menjadi lebih pekat dengan kadar glukosa yang tinggi di dalamnya.
Hal ini akan menyulitkan darah mengalir ke seluruh bagian tubuh, terutama ke area tepi tubuh dengan pembuluh darah yang lebih kecil.
Bila sudah begini, glukosa yang ada di dalam darah tidak bisa sampai ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Alhasil, sel hanya akan mendapatkan sedikit glukosa dan akhirnya merasa kekurangan.
Dari sini, sel akan meminta kembali glukosa supaya dikirimkan kembali, padahal kadar glukosa di dalam darah sudah menumpuk.
Kondisi ini yang kemudian membuat kadar glukosa darah melonjak.
Hal ini juga hampir mirip dengan kondisi tubuh ketika mengalami resistensi insulin.
Maka itu, bahaya dehidrasi pada diabetesi bisa sangat serius.
Baca Juga : Tumit Moms Nyeri Setelah Beraktivitas? Obati dengan Bahan Alami Ini
Bahaya dehidrasi tak hanya membuat kadar gula darah melonjak tajam, tapi juga bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan lain, seperti:
1. Kerusakan ginjal
Saat dehidrasi, sebenarnya organ yang paling berpengaruh adalah ginjal.
Karena organ ini mengatur kadar air di dalam tubuh.
Baca Juga : Resep Membuat Bakso Sapi Sendiri ala Fatmah Bahalwan, Sehat dan Segar!
Oleh karena itu jika seseorang mengalami penurunan kadar air yang sangat cepat dan disertai dengan dehidrasi dalam waktu yang lama maka akan mengganggu fungsi dari ginjal.
Penderita diabetes yang mengalami dehidrasi kronis akan mendorong ginjal untuk bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar air dalam tubuh.
Hal ini dapat menimbulkan kerusakan di dalam organ ginjal yang dapat memicu gagal ginjal.
2. Mengalami ketoasidosis
Bahaya dehidrasi lainnya adalah risiko ketoasidosis.
Kondisi ini terjadi karena sel-sel tubuh mengandalkan makanan cadangan, yang berupa lemak.
Saat sel menggunakan lemak sebagai bahan bakar, maka senyawa keton pun akan diproduksi.
Hal tersebut dapat memicu kondisi ketoasidosis yang ditandai dengan gejala lemas, sakit perut dan muntah-muntah serta mulut beraroma seperti buah.
3. Meningkatkan risiko koma diabetik
Kondisi ini merupakan lanjutan dari ketoasidosis pada penderita diabetes yang tidak tertangani.
Koma diabetik ditandai dengan kondisi tidak sadarkan diri dan kadar gula darah yang terlalu tinggi (atau terlalu rendah).
Jika kadar gula darah tidak stabil dalam waktu yang lama maka akan sangat mungkin memicu kerusakan otak dan kematian.
Jadi Moms selain membantu mengontrol kadar gula darah, minum air yang cukup juga diperlukan untuk menjaga agar tubuh tetap berenergi.
Dengan begitu, sel-sel tubuh juga bisa mendapatkan nutrisi yang merata dan optimal.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR