Nakita.id - Kondisi kesehatan yang mengiringi beberapa gangguan pada tubuh salah satunya adalah demam.
Demam biasanya terjadi dengan tanda-tanda suhu tubuh naik, sakit kepala, nyeri pada otot, serta nafsu makan yang berkurang.
Ketika demam terjadi, tentu rasanya sangat tidak nyaman.
Laman NDTV Food memuat jika meredakan demam, selain istirahat, bisa Moms lakukan dengan mengonsumsi beberapa bahan rumahan.
Baca Juga : 4 Obat Alami Menurunkan Demam, Cepat dan Efektif Dilakukan Moms
Bahan-bahan ini mudah didapatkan, bahkan tak kalah ampuh dari obat-obatan yang biasa dijual di pasaran.
Selain itu bahan-bahan tersebut juga lebih aman karena alami, bebas dari bahan kimia.
Moms bisa mencoba mengonsumsi beberapa jenis bahan ini untuk menurunkan demam.
Ini 5 bahan rumahan alami yang ampuh turunkan demam.
Baca Juga : Terbang ke Belanda, Sarwendah Lahap Makan Buah Ini, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Bayi Lahir Prematur
1. Kemangi
Mudah kita temukan sehari-hari, kemangi ternyata efektif dalam membantu menurunkan demam.
Bahkan kemangi sama efektifnya seperti obat-obatan antibiotik yang dijual di pasaran untuk menurunkan demam.
Moms bisa merebus 20 lembar daun kemangi dan menambahkan 1 sendok teh jahe yang sudah dimemarkan, lalu rebus hingga air tersisa setengahnya.
Baca Juga : Pantangan Ibu Hamil Muda, Stop Hubungan Seksual Khusus Perempuan Dengan 7 Ciri Ini!
Mengonsumsi air rebusan kemangi 2 – 3 kali sehari dapat membantu menurunkan demam dengan cepat.
Jika rasa air rebusan kemangi terlalu tajam, Moms boleh menambahkan madu sebagai penambah rasa.
2. Bawang putih
Demam yang diakibatkan serangan bakteri atau infeksi bisa Moms redakan dengan mengonsumsi bawang putih.
Bawang putih memiliki kandungan antibakteri yang tinggi, di samping aneka manfaat kesehatan lainnya yang telah banyak diketahui.
Mengonsumsi bawang putih saat demam dapat membantu menurunkan suhu badan yang terlalu tinggi.
Sebab bawang putih dapat membantu tubuh kita berkeringat lebih banyak, sehingga suhu tubuh akan segera turun.
Moms cukup memarkan satu siung bawang putih, kemudian seduh dengan satu gelas air panas.
Tunggu selama 10 menit, lalu saring airnya, kemudian Moms bisa meminumnya 2 kali sehari agar demam cepat turun.
Baca Juga : Super Kaya, Haji Isam yang Diduga Pernah Dekat Syahrini Punya Masjid Megah Bak Kubah Emas!
3. Jahe
Salah satu obat tradisional yang dikenal mampu meredakan aneka penyakit, jahe juga bisa membantu menurunkan demam dengan cepat.
Selama ini jahe diketahui dapat membantu meredakan flu, peradangan, serta sakit tenggorokan karena memiliki kandungan antivirus dan antibakteri.
Jahe juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh jika rutin dikonsumsi.
Moms yang menderita demam karena penyakit yang disebabkan virus maupun bakteri bisa mengonsumsi jahe sebagai penawarnya.
Seduh parutan jahe dengan air panas, lalu tambahkan madu dan lemon.
Teh jahe ini bisa Moms minum 2 – 3 kali sehari untuk membantu meredakan demam.
4. Daun ketumbar
Aneka manfaat rempah satu ini ternyata bisa Moms temukan sebagai pereda demam.
Daun ketumbar dapat membantu menurunkan demam dengan cepat dan efektif Moms.
Mengonsumsinya bisa dengan cara menghaluskan daun ketumbar dengan blender dan tambahkan sepertiga gelas air.
Baca Juga : Nasi Candong Buat Vanessa Angel Ingin Mati, Saipul Jamil Justru Akui Rasanya Lebih Enak dari Nasi Kebuli
Kemudian saring, pisahkan air dengan ampas.
Sari daun ketumbar tersebut bisa Moms minum 3 kali sehari untuk membantu menurunkan demam.
5. Cuka apel
Moms menyimpan cuka apel dan sering menggunakannya untuk perawatan kecantikan?
Sekarang Moms perlu mengetahui jika cuka apel ternyata juga dapat membantu meredakan demam.
Cuka apel dapat menjadi penawar demam yang efektif karena sifatnya yang asam, membantu tubuh melepaskan panas dan menyisakan sensasi dingin.
Cuka apel juga kaya kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk melawan racun-racun penyebab demam.
Moms bisa mencampurkan 2 sendok teh cuka apel dan 1 sendok makan madu dalam segelas air putih, lalu meminumnya 2 – 3 kali sehari ketika menderita demam.
Source | : | NDTV Food |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR