Nakita.id - Seorang perempuan Singapura berusia 32 tahun mengalami koma dan meninggal setelah menerima perawatan Botox.
Mengutip dari World of Buzz, peristiwa itu terjadi pada 8 Maret di sebuah klinik di Marina Bay, Singapura.
Perempuan tersebut diketahui bernama Lau Li Ting, yang bekerja sebagai agen properti.
Baca Juga : Chua Kotak Melahirkan Anak Kedua, Putri Cantiknya Langsung Jadi Kesayangan Tya Ariestya
Mendiang Lau merupakan anak tertua dari tiga saudara kandungnya.
Dia dikenal sebagai orang yang sangat mandiri dan diandalkan di antara anggota keluarganya.
Pada 8 Maret lalu, Lau pergi untuk perawatan Botox di klinik kecantikan berlisensi di Marina Bay, Singapura.
Namun, setelah injeksi diberikan, ia mulai menggigil dan kemudian tidak sadarkan diri di klinik.
Dia kemudian dilarikan ke Singapore General Hospital (SGH) dan mengalami koma selama lima hari ke depan.
Menurut ibu Lau, suaminya diberitahu tentang kejadian itu oleh dokter sekitar pukul 3 sore pada hari yang sama.
Tidak lama setelah itu, SGH juga menelepon untuk memberi tahu orangtuanya, Lau dalam keadaan kritis dan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.
Sayangnya, pada 13 Maret, Lau tiba-tiba meninggal dunia karena gagal jantung meski telah mendapatkan dukungan hidup.
Baca Juga : Mitos Pantangan Ibu Hamil, Ini 4 Pantangan untuk Ibu Hamil yang Ternyata Hanya Mitos!
Saat ini masih belum jelas tentang bagaimana injeksi menyebabkan kematiannya karena bahan kimia yang digunakan belum diidentifikasi.
Dilaporkan juga bahwa ini bukan pertama kalinya Lau menjalani perawatan Botox.
Setelah mendengar berita tragis tentang kematiannya, keluarga Lau patah hati.
Ibu Lau mengatakan bahwa mereka tidak akan langsung mengambil kesimpulan tentang masalah ini karena mereka masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai kasus ini.
Dia juga mengingatkan semua orang, mereka harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan mereka sendiri, dan tidak pernah berkompromi untuk kecantikan.
“Perempuan secara alami sia-sia, tetapi keselamatan masih di atas segalanya. Saya harap tidak akan ada lagi tragedi seperti itu,” katanya.
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR