Dokter subspesialis Cataract LASIK Glaucoma Jakarta Eye Center (JEC), Dr. Emma Rusmayani, SpM menjelaskan glaukoma ditandai dengan berkurangnya luas penglihatan.
"Glaukoma menyerang saraf mata. Pertama-tama yang dirasakan pasien pinggir-pinggir penglihatan mata mulai hilang, lalu lama-lama hilang sama sekali," jelas dokter Emma.
Meski biasa terjadi pada orang di atas 40 tahun, namun tak menutup kemungkinan glaukoma menyerang generasi milenial, bahkan bayi baru lahir.
Sebanyak 90% kasus glaukoma di negara berkembang tidak terdiagnosis karena tidak menunjukkan gejala spesifik.
Penyebabnya pun bermacam-macam.
Glaukoma primer paling banyak diderita masyarakat Indonesia dan identik dengan penyebab genetik.
Bila ada anggota keluarga yang menderita glaukoma, kita perlu waspada terutama jika sudah berusia di atas 40 tahun.
Sebab apabila dalam riwayat keluarga terdapat glaukoma, kita akan 2x lebih berisiko terkena glaukoma dibanding orang lain.
Baca Juga : Pakar Kejiwaan Sebut Nikita Mirzani Alami Gangguan Kejiwaan, Nikita:
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR