Stephen Evans, Profesor Pharmacoepidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan suhu panas adalah isu penting dalam hal ini, daripada minuman yang dikonsumsi.
Baca Juga : Bulan Madu di Swiss, Ini yang Dilakukan Reino Barack Tanpa Syahrini
Menurut dia, ada banyak makanan atau minuman panas yang sering kita konsumsi. Misalnya saat menikmati selai panas yang dipanggang dengan microwave, padahal ini diketahui dapat menyebabkan cedera kerongkongan.
"Mungkin saja trauma itu menyebabkan perubahan sel dan karenanya menjadi kanker," tambah Evans.
Minum teh panas memang sangat nikmat. Demi kesehatan, sebaiknya kita menghentikan kebiasaan ini. Tunggu teh sampai hangat, lalu kita bisa menikmatinya."
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Demi Kesehatan, Hentikan Kebiasaan Minum Teh Panas)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR