Nakita.id - Masa-masa kehamilan pasti menjadi masa-masa paling indah sekaligus berat bagi seorang calon ibu.
Karena disaat masa kehamilan, Moms harus menjaga perkembangan janin sekaligus melindungi diri dari berbagai gangguan kesehatan.
Tidak terkecuali alergi yang bisa muncul akibat cuaca buruk dan udara dingin saat masa kehamilan.
Baca Juga : Alergi Saat Hamil
Agar momen kehamilan tidak terganggu, ada sejumlah cara mengatasi alergi dingin saat hamil yang bisa kita lakukan.
Alergi merupakan satu dari sekian banyak kondisi kesehatan yang dapat terjadi saat kita hamil.
Risiko alergi bahkan bisa lebih tinggi jika Moms memiliki riwayat kondisi ini dalam keluarga.
Sebelum menerapkan cara mengatasi alergi dingin, pertama-tama Moms perlu mengenali gejalanya.
Tingginya hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan akan meningkatkan aliran darah, termasuk menuju hidung.
Membran mukosa di area tersebut kemudian mengalami pembengkakan sehingga hidung Moms tersumbat.
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa: Tips Agar Tetap Nyaman dan Sehat Selama Ramadhan
Kondisi ini dapat bertambah parah saat kita terpapar pemicu seperti cuaca dingin.
Jika gejala yang Moms alami tidak disertai dengan bersin atau mata gatal dan berair, maka mungkin kita hanya mengalami hidung tersumbat dan bukan alergi.
Meskipun tidak membahayakan ibu maupun kandungan, alergi dingin saat hamil dapat mengganggu fokus Moms selama memantau perkembangan janin.
Berikut adalah tips mengatasi alergi dingin yang disarankan.
1. Menggunakan obat semprot hidung
Obat semprot hidung (nasal saline) merupakan sejenis larutan garam yang aman digunakan saat hamil.
Untuk menggunakannya, semprotkan obat pada masing-masing lubang hidung sebanyak 3-6 kali.
Diamkan selama 30 detik, lalu embuskan napas kita dengan keras hingga larutan garam keluar.
2. Menjaga kelembapan udara
Baca Juga : Tak Disadari, Ternyata Kopi Berdampak Buruk Bagi Kulit Berjerawat
Salah satu cara mengatasi alergi dingin saat hamil adalah dengan menjaga kelembapan udara di rumah.
Gunakan humidifier bila tersedia, dan aturlah kelembapan rumah agar berada di bawah 50 persen.
Kelembapan udara di atas 60 persen adalah tempat yang ideal bagi tungau dan jamur untuk berkembang.
Keduanya dapat memperparah gejala alergi yang Moms alami.
3. Minum obat antihistamin
Antihistamin adalah golongan obat yang banyak digunakan untuk mengobati alergi, termasuk rinitis.
Salah satunya adalah difenhidramin yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil.
Baca Juga : Lucunya Keponakan Syahrini Jadi Korban Keisengan Reino Barack, Tak Sabar Ingin Punya Anak?
Pilihan lain yang cukup aman adalah loratadine, tapi Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter apalagi kalau berada di trimester pertama.
4. Minum dekongestan
Dekongestan adalah obat yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, baik akibat flu ataupun alergi.
Obat dekongestan yang digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat biasanya mengandung pseudoefedrin.
Namun, penggunaan obat ini sebaiknya dihindari selama trimester pertama.
Jika obat ini sering digunakan maka dapat membatasi aliran darah ke plasenta.
Jadi, pastikan bahwa Moms telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Cara mengatasi alergi dingin secara alami terkadang tidak cukup untuk meredakan gejala yang dialami.
Selalu sampaikan keluhan Moms selama hamil pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bila alergi termasuk parah, dokter dapat menyarankan metode lain yang bersifat medis seperti terapi imun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | thebump.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR