Smith mengatakan organ-organ tubuhnya mulai gagal berfungsi, dan dia ditempatkan pada ventilator.
“Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi atau apa yang akan terjadi,” tulis Smith dalam sebuah esai yang diterbitkan dalam Women’s Health, seperti dilansir dari Fox News.
“Saya yakin saya tidak akan berhasil, saya akan mati.”
Dia menghabiskan berminggu-minggu jauh dari putrinya karena dia tidak ingin peralatan medis membuat anaknya takut, dan dia kehilangan rasa di tangan dan kakinya.
"Pada akhir minggu ketiga saya di rumah sakit, sensasi kembali ke tangan saya sementara jari-jari kaki saya mulai menghitam akibat nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah," tulisnya.
Baca Juga : Ada Nasi Goreng Seharga Rp 1 Juta, Begini Tampilannya yang Buat Nilainya Fantastis!
“Pada tanggal 2 Februari, hampir dua bulan setelah operasi pertama saya, saya akhirnya dipulangkan dengan prognosis yang membayangi saya selama berbulan-bulan: Ketika saya merasa siap, saya harus kembali untuk menghilangkan semua jari kaki di kaki kiri saya dan ujung jari kaki kanan saya. "
Smith akhirnya diamputasi jari kakinya pada awal Mei, dan mengatakan dia tidak dapat kembali ke sekolah atau salah satu pekerjaan paruh waktunya.
Baca Juga : Pembaca Tarot Sebut Ada Dua Pria Sedang Dekati Luna Maya, Termasuk Faisal Nasimuddin?
Dia mengatakan bahwa dia diberi tahu bahwa IUD dipasang terlalu cepat setelah melahirkan dan pemulihan rahim mendorongnya ke atas, atau pengetatan otot-ototnya selama setiap siklus menstruasi memaksa perangkat itu ke atas.
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Ibu Ini Kehilangan Indung Telur, Rahim, dan Jari Kaki Setelah Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Dalam Perutnya")
Rayakan Hari Ibu, Kecap Sedaap Ajak Masyarakat Masak Menu Kesukaan Ibu dengan Kemasan Edisi Spesial
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR