Nakita.id - Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang tanda-tandanya lebih sering diasosiasikan dengan pikiran maupun perasaan.
Seperti yang dipaparkan laman Healthline, rasa sakit emosional seperti kesedihan, tangis, putus asa, merupakan hal yang umum pada depresi.
Walau dikenal sebagai gangguan kesehatan mental, penelitian banyak menemukan depresi juga bisa dikenali dari beberapa tanda-tanda yang terjadi pada tubuh.
Baca Juga : 5 Masalah Kesehatan Umum yang Berawal dari Depresi
Bahkan tanda-tanda gangguan tubuh tersebut bisa jadi penting untuk mengetahui apakah kita menderita depresi atau tidak.
Depresi, seperti penyakit pada umumnya, juga butuh penanganan serius agar tak menyebabkan kegiatan sehari-hari menjadi terganggu.
Gangguan fisik yang muncul secara tiba-tiba karenanya perlu Moms waspadai.
Simak 6 gangguan kesehatan pada tubuh yang dapat menandakan depresi.
1. Cepat lelah
Kelelahan adalah gejala umum depresi.
Kadang-kadang kita semua merasa lelah dan tidak bersemangat di awal hari.
Berharap untuk tetap di tempat tidur dan menonton TV alih-alih bekerja.
Seringkali kelelahan diasosiasikan dengan stres, tetapi depresi ternyata juga dapat menyebabkan kelelahan.
Namun tidak seperti kelelahan sehari-hari, rasa lelah akibat depresi memiliki perbedaan.
Kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi, perasaan mudah marah, dan apatis.
2. Mudah merasa sakit
Psikolog dan psikiater telah lama meyakini bahwa masalah emosional dapat menyebabkan sakit dan nyeri kronis.
Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara depresi dengan turunnya toleransi tubuh terhadap rasa sakit.
Stimulan rasa sakit ternyata memiliki dampak lebih besar pada mereka yang menderita depresi.
Bisa jadi Moms awalnya merasa sehat-sehat saja di awal hari.
Namun setelah duduk beberapa lama, tiba-tiba Moms merasa sakit punggung, atau sekujur tubuh terasa nyeri.
Moms perlu waspada, ini bisa menjadi tanda-tanda depresi.
Baca Juga : Maia Estianty Unggah Kata Bijak Tentang Kesabaran, Warganet Duga Itu untuk Luna Maya
3. Sakit kepala
Hampir setiap orang mengalami sakit kepala sesekali.
Sakit kepala merupakan kondisi sangat umum sehingga sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak serius.
Namun jika Moms hampir setiap hari merasakan sakit kepala, Moms perlu waspada.
Tidak seperti sakit kepala biasa yang menyiksa, sakit kepala berkaitan dengan depresi tidak selalu mengganggu kegiatan sehari-hari.
Biasanya sakit kepala terkait depresi terasa seperti sensasi berdenyut ringan, terutama di sekitar alis.
Walau dapat diredakan dengan obat-obatan biasa, biasanya sakit kepala ini akan kembali lagi.
4. Perut terasa tak nyaman
Sama seperti sakit kepala, rasa sakit pada perut juga bukan hal asing.
Beberapa kondisi medis seperti haid, gangguan pencernaan, indikasinya ialah sakit perut.
Ternyata depresi pun dapat menyebabkan sakit perut.
Baca Juga : Tanggapan Mengejutkan Mama Baim Wong Tau Menantunya, Paula Verhoeven Tak Pernah Beberes Kasur Setelah Tidur
Faktanya, peneliti dari Harvard Medical School menemukan jika gangguan perut seperti kram, kembung, dan bisa menandakan kesehatan mental yang buruk.
Berdasarkan penelitian tersebut, depresi dapat menyebabkan sistem pencernaan yang meradang, tetapi kerap disalah artikan sebagai penyakit pencernaan.
5. Masalah penglihatan
Riset yang dilakukan di Jerman menemukan adanya kaitan antara depresi dan penurunan fungsi mata.
Pada penelitian tersebut, penderita depresi ditemukan memiliki kesulitan membedakan warna hitam dan putih.
Peneliti menyebut kondisi ini sebagai perbedaan persepsi kontras.
Hal ini bisa menjelaskan alasan depresi menyebabkan pandangan tampak kabur.
6. Masalah pencernaan
Bukan karena salah makan, beberapa kondisi seperti sembelit maupun diare ternyata juga bisa disebabkan oleh depresi.
Seringkali kita mengasosiasikan masalah pencernaan sebagai penyakit bersumber dari gangguan fisik.
Baca Juga : Awalnya Dibangun untuk Mengejek Tetangga, Kini Rumah Mungil Ini Dihargai Miliaran!
Ternyata emosi seperti rasa sedih, kegelisahan, serta kepanikan dapat mengganggu kerja sistem pencernaan.
Bahkan para peneliti menemukan adanya kemungkinan nyeri lambung juga disebabkan oleh rasa cemas berlebih dan depresi.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR