Nakita.id - Sering kali video yang menjadi viral di media sosial membuat kita salah paham.
Salah satunya video yang dibagikan di Facebook yang menceritakan seorang istri yang terciduk selingkuh oleh suaminya.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengusir seorang wanita yang menggendong balita.
Dengan membawa mandau pria tersebut berargumen menggunakan bahasa daerah Kalimantan.
Baca Juga : Astrid Tiar Punya Dua Anak Perempuan yang Unik, Ini Tips Mengasuh Anak Perempuan
Warganet yang melihat video tersebut banyak yang menyayangkan tindakan perempuan tersebut.
Setelah dilihat dalam kolom komentar terdapat konfirmasi dari pihak perempuan bahwa kedua orang tersebut sudah bercerai.
Di sisi lain warganet juga menyoroti betapa kasihannya balita yang digendong perempuan tersebut.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik Tidak Efektif Malah Sebabkan Hal Ini
Karena balita tersebut mendengar pertengkaran antara pria dan perempuan itu.
Tahukah Moms, saat Moms dan Dads bertengkar di depan anak mempengaruhi kesehatan mentalnya?
Melansir dari Very Well Family, Amy Morin seorang psikoterapis mengatakan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa seorang anak berusia enam bulan saja dapat terpengaruh secara negatif oleh argumen orangtua yang keras.
Jangankan anak usia enam bulan yang saja yang terpengaruh, penelitian lain menunjukkan orang dewasa muda, hingga usia 19 tahun, juga mendapatkan dampaknya.
Jadi dampak negatifnya berpengaruh pada anak-anak dari segala usia.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Facebook,Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR