Nakita.id - Penyakit langka satu ini punya sejarah yang panjang di Indonesia.
Terkait dengan kelainan darah, penyakit hemofilia atau gangguan pembekuan darah pernah mendapat stigma.
Dalam gelaran Peluncuran Aplikasi Hemofilia Indonesia, Kamis (4/4/2019), Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Prof. dr. Djajadiman Gatot, Sp.A (K) bahkan menceritakan pandangan negatif pada penyakit ini.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Hemofilia pernah dianggap sebagai penyakit kutukan akibat ilmu hitam atau santet yang salah sasaran, dari ayah malah kena pada anak.
"Ada juga yang bilang ini habis digigit sama kelelawar, jadi zaman dulu kan, vampir ya. Jadi waktu menggigit, ada getah atau liur supaya darahnya encer," tutur Dokter Djajadiman.
Untungnya, semakin pesat perkembangan medis, anggapan itu kian luntur.
Hemofilia pun mulai dapat didiagnosis dengan tepat, mulanya diagnosis hemofilia ini menurut Dokter Djajadiman ketika orang tua menyadari saat anak mereka disunat, luka tak kunjung kering dan pendarahan terus terjadi.
Penyakit hemofilia memang lebih banyak diderita oleh laki-laki.
Baca Juga : Sakit Hati Istrinya Selingkuh, Pria Ini Tega Bunuh Anak Lalu Bunuh Diri, Begini Nasib Sang Istri
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR