“Friday night was my final night as a gymnast.”
“After 18 years I am hanging up my grips and leaving the chalk behind. I couldn’t be prouder of the person that gymnastics has made me to become.”
“It’s taught me hard work, humility, integrity, and dedication, just to name a few.”
“It’s given me challenges and road blocks that I would have never imagined that has tested who I am as a person.”
“It may not have ended the way I had planned, but nothing ever goes as planned,” tulis Samantha di akun Instagramnya.
Di luar dari kejadian mengerikan tersebut, Samantha sejujurnya adalah seorang pesenam yang baik.
Baca Juga : #5MenitAja Membuat Resep yang Bisa Menjaga Kulit agar Tetap Cerah
Hal ini terbukti pada kompetisi Jumat kemarin, dia mendapatkan skor keseluruhan tertinggi kedua sepanjang musim.
Mereka maju ke Final Regional pada Sabtu (6/4/2019) melawan Louisiana State University, Minnesota, dan Utah, tetapi finish di urutan keempat dan gagal maju ke tingkat nasional.
Menurut pelatihnya, Jeff Graba, Samantha mungkin memiliki jalan panjang menuju pemulihan.
Tetapi dia juga memiliki masa depan yang menyenangkan di depan.
Informasi terakhir, diketahui Samantha akan menikah di Alabama pada bulan Juni ini dan kemudian akan pergi ke Seattle untuk mulai bekerja untuk Boeing.
Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online dengan judul "Momen Mengerikan Ketika Seorang Pesenam Mematahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi"
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR