Pakar tumbuh kembang anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), mengatakan “Membebaskan anak untuk bereksplorasi dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berani, kreatif, peduli, cerdas, bahkan mampu merangsang jiwa kepemimpinannya”.
Tidak hanya itu, bereksplorasi juga ternyata mempengaruhi kemampuan anak dalam berbicara, berinteraksi, mencerna informasi, berkreasi, dan memecahkan masalah.
Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang justru melarang anaknya untuk melakukan sesuatu.
Baca Juga : Ternyata Andien Pernah Idap Tumor Payudara, Ini Makanan yang Dapat Cegah Tumor Payudara
“Kasih sayang orang tua terkadang tanpa sadar justru membelenggu anaknya. Terus menerus melarang anak dapat menyebabkan anak nantinya tumbuh menjadi pribadi yang penakut, minder, merasa dirinya tidak bisa apa-apa, bahkan ada yang sampai merasa dirinya tidak berharga. Kalau anak sudah terlanjur besar, solusinya adalah terapi. Tentunya prosesnya akan lebih panjang dan sulit, tergantung pada karakteristik gangguannya.” ujar Prof. dr. Soedjatmiko.
Meski begitu, larangan juga ternyata sesekali boleh dilakukan Moms, jika memang kondisi tumbuh kembang anak belum memadai, lingkungan sekitar atau apa yang anak lakukan adalah sesuatu yang tidak aman, dan tidak adanya kehadiran orang tua di sisinya.
Walaupun diperbolehkan mengatakan ‘tidak’ pada Si Kecil, Moms harus mengatakannya dengan tenang, tidak membuat anak panik, dan usahakan untuk menggunakan kata-kata yang positif.
Baca Juga : Jangan Sampai Anak Kecanduan Gadget, Mom! Cegah dengan Cara Mudah Ini
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR