Nakita.id - Mata berkedut atau berdenyut merupakan kondisi yang mungkin sering dialami, serta dianggap sebagai sesuatu yang tak serius.
Sensasi berdenyut pada kelopak mata biasanya hilang dalam jangka waktu tertentu.
Ada beberapa mitos meliputi kondisi mata berkedut, tetapi faktanya, ketika mata kita terasa berkedut hal ini berkaitan dengan kesehatan.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Demikian yang diungkapkan oleh dokter asal New Jersey, Amerika Serikat, Hardik Soni.
Mengutip dari Reader's Digest, ketika mata berkedut yang terjadi sebenarnya denyut pada kelopak mata, bukan bola mata.
Mata berkedut secara medis disebut sebagai myokymia.
Myokymia terjadi karena secara spontan neuron salah menembakkan stimulasi pada otot-otot kelopak mata.
Beberapa hal yang menjadi faktor mata berkedut sebenarnya hal-hal yang sering kita alami lo, Moms.
Baca Juga : Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Ini Alasan Medisnya
Misalnya stres, serta konsumsi kafein berlebihan yang menyebabkan ada sisa kafein dalam tubuh kita.
Selain itu jika Moms kurang cairan atau dehidrasi, mata pun bisa terasa berkedut.
Kelelahan, baik keseluruhan tubuh atau mata juga bisa menjadi penyebab mata terasa berkedut.
Baca Juga : Permintaan Anak Tak Harus Dituruti, Ini Trik Jitu Untuk Menolaknya
Sementara faktor lainnya antara lain konsumsi alkohol, mata kering, masalah nutrisi dan alergi.
Jika penyebabnya ialah hal-hal ini, maka menghentikan kedutan mata yang kerap terjadi bisa Moms lakukan dengan mudah.
Banyak istirahat, cukupkan asupan cairan, kurangi konsumsi kafein maupun alkohol, serta jangan forsir kerja mata.
Moms juga bisa meredakan kedutan mata yang tak nyaman dengan mengompres sekitar mata menggunakan handuk dingin atau hangat.
Namun, ada gangguan kesehatan lebih serius yang ditandai dengan mata berkedut.
Menurut Soni, pada beberapa kasus yang sangat jarang, mata berkedut bisa menandakan adanya kelainan saraf dan otak.
Jangan buru-buru panik jika Moms merasakan mata berkedut, Soni menambahkan ada tanda lainnya yang menjadi indikasi kelainan kronis tersebut.
"Segera konsultasikan ke dokter jika kedutan mata berlangsung dalam waktu lama (satu hingga tiga minggu)," jelasnya.
Baca Juga : Mulai dari Infeksi Hingga ASI Berlebih, Ini Cara Mudah Mengatasi Masalah Saat Menyusui
Tanda-tanda lain yang perlu Moms waspadai ialah adanya kedutan di bagian wajah lain, serta mata merah, bengkak, atau berair.
Jika tanda-tanda tersebut Moms alami, maka sebaiknya jangan tunda lagi untuk menemui dokter.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR