Nakita.id - Kasus pembunuhan dan mutilasi seorang guru honorer bernma Budi Hartanto membuat geger masyarakat.
Kasus bermula dari penemuan koper di tepi sungai di bawah jembatan yang lokasinya berada di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Namun, saat dibuka koper tersebut berisi jenazah korban tanpa kepala.
Baca Juga : Kecanduan Nonton Video Porno, Bocah SD dan SMP Ini Hamili Siswa SMA
Ketika kasus mutilasi tersebut terus diusut, tertangkaplah dua pelaku di tempat yang berbeda.
AP/AS ditangkap pada Kamis (11/4/2019) sore di Jakarta, sementara AJ ditangkap di Kediri pukul 20.00 WIB, malam harinya.
Jumat (12/4/2019), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan motif pembunuhan dilatarbelakangi masalah asmara yang terjalin antara pelaku dan juga korban.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Foto Bareng Pria Turki, Ramalan Denny Darko Benar?
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban," ungkap Barung dilansir dari Surya.co.id.
"Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban," tambahnya.
Diketahui pula, pelaku memotong kepala korban dan membuangnya bukan karena ingin mengelabuhi polisi namun karena tak muat dimasukkan ke dalam koper.
Melansir dari tayangan di akun YouTube TribunJatim Official, Senin (15/4/2019), kepolisian Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers.
Dalam konferensi pers tersebut, pelaku dengan menunduk dan berurai air mata meminta maaf atas perbuatan kejinya.
Baca Juga : Kak Seto Komentari Kasus Audrey: 'Banyak Informasi Keliru, Tak Ada Pengeroyokan dan Perusakan Organ Intim!
Mulanya saat itu para wartawan sedang mengambil foto kedua pelaku beserta barang bukti.
Tak lama, salah satu pelaku berinisial AP menangis hingga membuat wartawan bertanya mengapa ia menitikan air mata.
"Saya ingin menyampaikan kepada keluarga korban, saya minta maaf sebesar-besarnya," begitu ucap AP dengan derai air mata.
Baca Juga : Tak Disangka! Talenan yang Dipakai Terlalu Lama, Ternyata Lebih Kotor daripada Toilet, Kok Bisa?
Belum selesai berucap, AP terus menangis bak sulit untuk berucap atau mengatakan sesuatu.
Selanjutnya wartawan bertanya mengapa AP memotong kepala korban.
"Saya enggak ada rasa tega atau gimana, saya spontan saja," jelasnya.
Baca Juga : Pelaku Tega Mutilasi Guru Honorer, Terkuak Faktor Orang Bisa Lakukan Pembunuhan Hingga Mutilasi
"Sebelumnya ada pertengkaran apa gimana mas?" tanya seorang wartawan.
"Ya ada masalah uang yang saya janjikan," ujar AP.
Pihak kepolisian melanjutkan bahwa sebelum kejadian, korban meminta uang yang dijanjikan namun AP tak memiliki uang begitu pula dengan AJ hingga muncul cekcok hingga terjadi kejadian penganiayaan dan berujung pada pembunuhan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube,nakita,Surya.co.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR