Nakita.id - Setelah selesai pesta pemilihan umum untuk memilih calon legislatif (caleg), tak sedikit orang yang mengalami stres akibat gagal menduduki kursi kuasa.
Seperti halnya yang terjadi di beberapa daerah di Sumatra Utara.
Melansir dari Tribun-Medan.com, petugas rehabilitasi di berbagai daerah di Sumatra telah berpengalaman dalam mengurus caleg yang stres tersebut.
Baca Juga : Kriss Hatta Ditahan, Mbak You Terawang Akan Ada Orang yang 'Terseret', Hilda Vitria?
Dua panti rehabilitasi untuk gangguan jiwa di sana yakni Panti Minyak Narwastu dan Panti Mercusuar Doa.
Seorang bendahara Rehabilitasi Minyak Narwastu, Hermin Fitrian Hutagaol bercerita pernah menangani caleg gagal yang dikirim ke kota Padangsidempuan, Sumatra Utara.
Salah satu pasiennya berinisial FH yang kini telah sembuh, namun saat menjalani perawatan katanya FH sering berkampanye bak ia masih bertarung di dunia pemilihan umun.
Baca Juga : Tragis! Bocah Ini Tak Sengaja Tembak Kepalanya Sendiri Hingga Alami Kerusakan Otak, Lihat Fakta di Baliknya
"Kalau caleg ini (FH) stres, dia semacam terbawa-bawa kampanyenya. Terobsesi. Kadang dia kasih janji. Bagi-bagi jabatan. Juga suka sedih karena banyak habis uang," ungkapnya di Panti Minyak Narwastu di Jalan Sibatu-batu, Kecamatan Siantar Siatalasari, Senin (15/4/2019).
Hermin juga menjelaskan sudah membuat program khusus bagi caleg yang mengalami stres.
Untuk biaya perawatan caleg stres tak ada perbedaan dengan pasien lainnya yaitu Rp3 juta per bulannya.
Menurutnya, caleg yang stres ini sedikit susah diatur pasalnya mereka memiliki karakter seperti bos dengan ego yang tinggi.
"Kalau caleg ini susah diatur karena merasa bos. Egonya tinggi," jelasnya.
Baca Juga : Sempat Ingin Aaliyah Mencintainya, Dul Kini Minta Maaf Pada Wanita yang Tersakiti, Ada Apa?
Tak hanya Panti Minyak Narwastu, panti rehabilitasi Mercusuar Doa juga pernah mendapatkan pasien caleg stres.
Panti Mercusuar Doa telah menyiapkan program konseling perdamaian untuk para caleg yang depresi, program ini merupakan cara bagaimana untuk membuat pasien berdamai dengan dirinya sendiri.
Panti Mercusuar Doa Ucok Ronny Sitorus menjelaskan bahwa caleg yang depresi memiliki karakter lebih pendiam namun mudah marah.
Baca Juga : Merasa Tak 'Tembak' Gisel, Wijin Bongkar Perasaan Sebenarnya pada Sang Janda
"Agak beda (karakter) kalau pasien karena kalah di pemilihan legislatif. Agak pendiam dan mudah marah. Caleg ini gila atau stres karena uang. Sebenarnya lebih mudah dan masih bisa diajak interaksi," ujarnya
Ucok menyarankan pada pihak keluarga jika ada anggotanya yang terlihat stres setelah gagal mencalonkan diri di ajang pemilu, segeralah membawanya ke tempat rehabilitasi.
Pasalnya jika tak segera ditangani dampakanya bisa makin parah.
"Kalau enggak bisa ditangani bisa berat juga. Penanganan cepat. Kami harus langsung mendampingi untuk mengajaknya menerima kekalahan," jelas Ucok.
Ia mengaku caleg stres yang ditangani kebanyakan dari luar Kota Pematangsiantar dan Simalungun.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Foto Bareng Pria Turki, Ramalan Denny Darko Benar?
Biasanya keluarga mereka sengaja memilih dirawat di luar kota untuk menghindar dari rasa malu.
Untuk harga, Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa lebih melihat kepada kondisi ekonomi keluarga.
Panti yang telah menampung 131 pasien ini memberikan harga rata-rata Rp3 juta per bulan dan diberikan program khusus seperti fitnes, musik dan ibadah.
Baca Juga : Viral Rumah Selebar 1 Meter, Terkuak Fakta di Baliknya dan Begini Potret Isi Rumahnya
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR