Kemarahan warga itu membuat Ahmad Hatari langsung keluar dari masjid dan meninggalkan kelurahan itu.
Warga pun kemudian mengeluarkan seluruh bantuan dari dalam masjid berupa karpet dan sebagainya ke Kelurahan Gurabati yang merupakan asal dari Ahmad Hatari.
Bantuan tersebut ditolak warga Kelurahan Gurabati. Akibatnya, warga kedua kelurahan itu terlibat adu mulut hingga saling lempar menggunakan batu.
Beruntung kejadian itu tidak melebar setelah anggota Polres Tikep dibantu BKO Brimob datang.
Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi yang dihubungi Kompas.com mengatakan, saat situasi di dua kelurahan itu sudah aman dan kondusif.
Meski begitu, personel masih berjaga-jaga dan melakukan patrol mengantisipasi dan memastikan kejadian itu tidak berkembang.
"Untuk saat ini situasi sudah aman dan terkendali, normal seperti biasa," kata kapolres.
"Anggota polres masih melakukan pejagaan dan patroli dialogis di kedua keluraham memastikan kejadian tidak berkembang," kata Kapolres lagi.
Baca Juga : Bibirnya Langsung Membiru, Gadis 11 Tahun Ini Meninggal Setelah Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi Baru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersinggung soal Perolehan Suara, Warga Kembalikan Karpet dari Caleg".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR