Nakita.id - Penyakit demam berdarah sering salah didiagnosis.
Sebab, gejalanya mirip dengan penyakit infeksi lain seperti tifus, radang tenggorokan, dan lainnya.
Ini karena gejalanya sama, demam. Yuk, waspadai kesalahan diagnosis demam berdarah ini.
Begini ceritanya.
Papa yang anaknya meninggal karena keganasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sempat bingung.
Sebelum meninggal, sudah 3 kali anaknya dibawa ke dokter dan 3 kali itu juga mendapat diagnosis yang berbeda.
Ayahnya juga menolak dikatakan terlambat membawa ke dokter karena sejak hari pertama sudah dibawa ke dokter tetapi salah diagnosis .
Hari pertama didiagnosis infeksi tenggorokan, pada hari ke III setelah cek darah diagnosis berubah menjadi tifus dan akhirnya pada hari ke V divonis DBD sebagai penyebab kematiannya.
Peristiwa ini sering dialami oleh penderita DBD, karena gejala awal DBD awalnya mirip dengan banyak penyakit lainnya.
Masyarakat dituntut mempunyai pengetahuan yang baik dan kecermatan yang tinggi untuk membedakan DBD dengan penyakit lainnya.
Baca Juga : Diduga Stres dan Tak Tidur 4 Hari Karena Perhitungan Suara Pemilu 2019, Ketua KPPS di Malang Coba Bunuh Diri
Manifestasi Klinis Demam Berdarah Pada Anak yang Bervariasi
Peristiwa pitfall diagnosis atau kesalahan diagnosis penyakit DBD yang paling sering terjadi adalah demam tifoid, faringitis akut (infeksi tenggorok), ensefalitis (infeksi otak), campak, flu atau infeksi saluran napas lainnya yang disebabkan karena virus.
Bahkan belakangan ini terdapat beberapa kasus yang awalnya dicurigai flu burung tetapi ternyata mengalami penyakit DBD. Hal ini terjadi karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD sangat bervariasi. Mulai dengan gejala yang bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya hingga gejala klinis yang berat.
Gejala Umum Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada Anak
Penderita DBD dapat menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual, nyeri tenggorok, nyeri perut, nyeri otot atau tulang, nyeri kepala, diare, kejang atau kesadaran menurun. Gejala ini juga dijumpai pada berbagai penyakit infeksi virus atau infeksi bakteri lainnya yang menyerang tubuh.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR