Nakita.id - Setelah pesta pemilihan umum (pemilu), banyak kabar duka dari para petugasnya.
Seperti beberapa waktu lalu ada kabar seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bernama Bambang Wijayanto meninggal dunia setelah melaksanakan tugas pemungutan suara di TPS 27 Kelurahan Sepang Jaya, Labuhan Ratu.
Baca Juga : Aurel Jadi Penjual Jamu, Tukang Parkir: 'Penjual Jamu Kok Pakai Bulu Mata Palsu'
Anak bungsu dari Bambang yang bernama Prita Puspitasari menjelaskan bahwa ayahnya memang pekerja keras sehingga saat menjadi ketua KPPS Bambang menjalankan secara maksimal.
"Orangnya itu totalitas, kalau bapak di kasih tanggung jawab itu benar-benar detail," jelas Prita.
Maka Prita tidak kaget, saat ayahnya melaksanakan tugas pemungutan suara di TPS 27 dari pagi ketemu pagi.
Baca Juga : Saking Kayanya, Crazy Rich ini Sewa Seluruh Mal Agar Bisa Berbelanja dengan Bebas!
Lebih lanjut, Prita bercerita bahwa saat menjadi ketua KPPS, ayahnya berangkat pagi sampai pagi keesokan harinya.
Padahal keluarga sudah mengingatkan untuk tak bekerja secara berlebihan.
"Iya kan hitung suara, pulang itu 4 subuh lewat dari kantor kelurahan, padahal keluar dari rumah 6 pagi dan itu langsung ke TPS," ucapnya.
"Tapi tetap aja kerja keras, ya kami biarkan karena kami berfikir bapak sudah pensiun," ujar Prita.
Kata Prita ayahnya meninggal saat akan membagi honor KPPS di TPS 27, Kamis sore, 18 April 2019 sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga : Seorang Siswi Dibakar Hidup-hidup Karena Melawan Pelecehan Seksual, Ini Kronologinya
Saat itu, setelah pulang dari TPS ayahnya tidur hingga sore lalu terbangun ingin membagikan honor KPPS.
Saat duduk, Bambang tiba-tiba terjatuh perlahan dan segera dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.
"Jadi setelah pulang pagi, bapak langsung tidur, baru ketahuan sore jam 4, katanya pergi ke TPS mau bersih-bersih, sekalian bagi-bagi honor," katanya.
Baca Juga : Hotman Paris Undang Audrey ke Acara Talk Show-nya, Warganet Beri Cibiran Pedas
"Posisi pas duduk, tiba-tiba merosot jatuh, dan langsung dibawa ke RS Imanuel karena mungkin bisa ditolong, ya mungkin udah takdir," imbuhnya.
Sebelum meninggal dunia, Prita mengaku tak mendapatkan firasat apa pun, namun ibunya bercerita bahwa ayahnya sempat meminta baju berwarna hitam.
Baca Juga : Syahrini Tak Malu Anggap ART-nya Sebagai Keluarga hingga Sang Asisten Puji Kebaikan Inces: 'Baik Banget'
Saat itu, ibunya menelepon ayahnya yang sedang bertugas dan di saat itulah sang ayah meminta baju hitam.
"Enggak ada firasat, cuman katanya mama memang beberapa hari lalu (bapak) minta baju hitam, ngomongnya 'saya nggak punya baju hitam masak mau berduka gak ada baju hitam'," begitu kisah Prita tentang permintaan aneh ayahnya sebelum meninggal dunia.
Baca Juga : Hidup di Dalam Penjara, Tampilan Terbaru Vanessa Angel dengan Hijab Saat Isra Miraj Jadi Sorotan
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR