Nakita.id - Usai pemilu pada 17 April lalu, kabar duka masih menyelimuti pesta demokrasi 2019.
Tercatat sebanyak 30 orang petugas KPPS yang tersebar di 16 kota di Jawa Barat meninggal dunia.
Selain itu 14 orang petugas dikabarkan menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jawa Barat.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Dikutip dari Grid.ID yang mengutip dari tayangan Kabar Petang yang diunggah kanal YouTube tvOneNews pada Selasa (23/4/2019), banyak petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit usai menjaga kotak suara dan menghitung surat suara.
Hal ini disebabkan para petugas KPPS dilanda kelelahan, serta banyaknya petugas yang berusia senior.
"Semuanya faktor kelelahan. Selain itu, usia berumur juga ya, ada juga yang umur 60."
"Ini kan pemilu serentak yang pertama, salah satu dampak dari pemilu serentak ini ternyata petugas di tingkat TPS," jelas Ketua KPU Jawa Barat.
Baca Juga : Permintaan Aneh Ketua KPPS Sebelum Meninggal Dunia, Perkataannya Buat Merinding
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data hari Selasa (23/4/2019) pukul 16.30 WIB, KPU Pusat mencatat ada sebanyak 119 petugas KPPS yang meninggal dunia pada tugas penyelenggaraan Pemilu 2019.
Sedangkan setidaknya ada 548 orang petugas lainnya menderita sakit akibat kelelahan.
Terkait hal tersebut, KPU akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan lantaran KPU tak memiliki dana untuk memberikan santunan.
Baca Juga : Sejak Menikah, Perubahan Sikap Nagita Slavina Ini Buat Sang Ibunda Kesal!
"KPU merencanakan akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan ya," ungkap Ketua KPU Pusat, Arief Budiman.
Jumlah korban petugas KPPS ini pun tersebar dari 25 provinsi yang ada di Indonesia.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR