Tetapi seperti yang dilaporkan StyleCaster, melansir dari Huffpost konsentrasi bahan kimia dalam pewarna rambut ternyata sangat rendah.
"Itu (bahan kimia dalam cat rambut) tidak kontak dalam kulit kepala cukup lama untuk menyerap ke dalam aliran darah atau membahayakan pertumbuhan janin," jelas Dr. Angela Lamb, direktur Westside Mount Sinai Dermatology Faculty Practice di New York City.
"Pilihan saya adalah pewarna rambut benar-benar baik-baik saja." tambahnya.
Jennifer MacGregor, seorang dokter kulit bersertifikat di Union Square Laser Dermatology New York, juga mengiyakan hal tersebut.
Dr. Cynthia Gyamfi-Bannerman, Ellen Jacobson Levine dan Eugene Jacobson Profesor Kesehatan Wanita di bidang kebidanan dan ginekologi di Pusat Medis Universitas Columbia merekomendasikan jika ingin mengecat rambut selama kehamilan lakuknanlah setelah trimester pertama.
Jika Moms masih khawatir tentang efek negatif menggunakan cat rambut saat hamil, Sánchez menyarankan alternatif seperti pewarna berbasis sayuran yang tidak memiliki iritasi yang sama.
Moms juga dapat memilih highlight atau teknik pewarnaan lainnya, seperti balayage, yang tidak memerlukan pewarna sampai menyentuh akar.
Jika Moms mewarnai rambut di rumah, pastikan untuk membaca semua instruksi paket, mengenakan sarung tangan saat mengoleskan pewarna, dan menggunakannya secara tidak berlebihan.
Baca Juga : Akan Tour Asia dan Kunjungi Indonesia, LANY Sempatkan Kolaborasi dengan Julia Michaels
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR