Nakita.id - Meghan Markle dan Pangeran Harry telah menikah sejak 18 Mei 2018 lalu.
Tak sampai setahun setelah pernikahan, akhirnya Duke dan Duchess of Sussex ini membawa kabar bahagia.
Pasangan ini mengumumkan bahwa Meghan Markle kini tengah mengandung anak pertamanya dan bersiap untuk persalinan.
Baca Juga : Dapat Kesempatan Bertemu Anak Kandungnya, Tsania Marwa Akui Masih Trauma?
Pangeran Harry yang dikenal sangat menyayangi sang istri pun melakukan hal romantis dalam kehamilan Meghan Markle.
Harry telah berhenti minum alkohol dan sebagai gantinya ia lebih memilih minum teh untuk mendukung kehamilan Meghan Markle.
"Ketika mereka berada di London, mereka menghabiskan lebih banyak malam bersama karena dia tidak dapat pergi minum-minum dengan teman seperti biasanya."
Pasangan ini terakhir kali terlihat dengan gelas sampanye saat kunjungan ke Dublin, Irlandia pada bulan Juli lalu.
Berbicara tentang anggur, Meghan pun sebenarnya menyukainya.
Ia mengungkapkannya pada sebuah wawancara tahun 2015 lalu.
"Tentu saja, saya akan memiliki segelas anggur - itu enak dan saya menikmatinya. Lakukan hal-hal yang Anda sukai. Ketahuilah tubuh Anda dan apa yang berhasil untuk Anda. Anda akan baik-baik saja." ungkap Meghan.
Namun dalam kondisinya yang sedang hamil, tentu Meghan tak ingin mengambil risiko bagi janinnya.
Baca Juga : Sudah Beranak Dua, Terungkap Alasan Hesty Klepek-Klepek Tak Pernah Publikasikan Suaminya
Tentu alasan berhenti meminum alkohol yang dilakukan Harry dan Meghan disebabkan reaksi minuman tersebut pada tubuh pria dan wanita.
Alkohol memengaruhi pria dan wanita dengan cara yang berbeda.
Menurut Visually, ada beberapa alasan alkohol memengaruhi wanita dan pria dengan cara yang berbeda.
Salah satunya adalah faktor berat badan wanita yang lebih ringan dari pria, sehingga lebih banyak persentase sel yang terpapar alkohol.
Baca Juga : Menghadiri Sidang Terbuka Kriss Hatta, Tessa Mariska VS Nikita Mirzani Malah Saling Tuduh Pansos!
Pada wanita, alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah seperti gangguan pola makan, depresi, penyalahgunaan narkoba dan kecemasan.
Tidak hanya itu, terlalu banyak konsumsi alkohol juga telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker payudara, gangguan hati, otak dan masalah jantung.
Sementara itu, pada pria, penyalahgunaan alkohol dapat menimbulkan masalah dalam hubungan personal dam sosial, pekerjaan dan membuat pelakunya lebih berisiko melanggar hukum.
Baca Juga : #WelcomeBackLeeMinHo Trending di Twitter, Begini Penampilan Pertama Lee Min Ho Usai Wamil
Jika masalah memburuk, penyalahgunaan alkohol dapat meningkat menjadi ketergantungan alkohol, atau alkoholisme.
Menurut situs kesehatan WebMD, konsumsi alkohol menjadi bahaya jika dilakukan secara teratur, menjadi kebiasaan lebih dari sekadar sesekali minum dalam jumlah sedikit, misalnya di sebuah acara.
Baca Juga : Terungkap! 2 Pelaku Bom Sri Lanka Merupakan Anak Konglomerat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR