Nakita.id - Sutradara Film kenamaan Indonesia, Garin Nugroho memang baru saja meluncurkan karya terbarunya.
Setelah 'Soegija', kini film Garin yang berjudul 'Kucumbu Tubuh Indahku' sudah dapat dinikmati di bioskop.
Namun, kali ini film terbaru Garin justru menuai kontroversi.
Baca Juga : Ahmad Dhani Dituntut 1,5 Tahun Penjara, Inilah Perbedaan Reaksi Antara Mulan Jameela dan Al Ghazali
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' menuai kontroversi, lantaran diduga memuat konten penyimpangan sosial.
Petisi menentang dan memboikot film tersebut untuk tayang di beberapa kota bermunculan di media sosial.
Petisi lewat laman Change.org tersebut berjudul "Gawat! Indonesia Sudah Mulai Memproduksi Film LGBT dengan Judul 'Kucumbu Tubuh Indahku".
Melansir dari Kompas.com film Garin kali ini juga mendapat pelarangan dari Pemkot Depok.
Pemerintah Kota Depok menerbitkan surat keberatan dan meminta penayangan film berjudul 'Kucumbu Tubuh Indahku' dihentikan di bioskop yang ada di Kota Depok.
Kepala Dinas Komunikasi Kota Depok Sidik Mulyono mengatakan, imbauan yang dikeluarkan tersebut dalam rangka menjaga dan memelihara masyarakat.
Karena mereka menganggap film karya Garin tersebut akan membawa dampak pada perilaku penyimpangan seksual di Kota Depok.
Mengetahui filmnya banyak menuai kontroversi, Garin Nugroho angkat bicara.
Baca Juga : Lupakan Isu Video Panas, Ternyata Ini Kriteria Pasangan Idaman Jonatan Christie!
Garin mengunggah tanggapannya melalui akun Instagram pribadinya.
Garin mengaku prihatin dengan keadaan yang sedang terjadi.
Ia merasa petisi yang beredar dirasa sangat berlebihan.
Dalam unggahannya Garin mengungkapkan bahwa kemunculan petisi penolakan terhadap film 'Kucumbu Tubuh Indahku' tanpa proses dialog.
Garin mengaku amat prihatin, dengan menjamurnya penghakiman massal sepihak tanpa adanya proses keadilan.
"Bagi saya, kehendak atas keadilan dan kehendak untuk hidup bersama dalam keberagaman tanpa diskriminasi dan kekerasan tidak akan pernah mati dan dibungkam oleh apapun, baik senjata hingga anarkisme massa tanpa proses berkeadilan," ujar Garin.
Selain Garin, beberapa orang yang berperan dalam pembuatan film 'Kucumbu Tubuh Indahku' juga turut buka suara.
Produser Ifa juga mengunggah pernyataan Garin lewat akun media sosialnya.
Ifa menjelaskan maksud dari pembuatan film tersebut.
"Seberapa banyak sinema yang dibuat untuk membela suara-suara yang yang tidak terdengar? Seberapa banyak ruang yang diberikan untuk sinema yang menyuarakan orang-orang yang terpinggirkan?" tulis Ifa.
Randy Pangalila yang menjadi salah satu pemain dalam film Garin pun turut angkat bicara.
Randy mengunggah ulang pernyataan Garin mengenai penolakan yang sedang terjadi di masyarakat.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR