Nakita.id - Setiap maskapai penerbangan pasti memiliki peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan.
Tetapi, beberapa waktu lalu, curhatan salah satu orangtua yang merupakan penumpang maskapai Lion Air melalui akun Instagram @newdramaojol.id justru jadi pusat perhatian warganet.
Pasalnya, orangtua yang disebut bernama Esa Sinaga Mesha itu menceritakan betapa miris perjuangannya dan keluarga demi bisa naik pesawat untuk melakukan perjalanan ke Medan.
Baca Juga : Menolak Diajak Balikan, Seorang Wanita Dilindas Mobil Oleh Mantan Kekasih
Di akun @newdramaojol.id, curhatan pilu orangtua tersebut ditujukan pada pihak maskapai Lion Air.
Penumpang tersebut merasa kecewa karena merasa dipersulit oleh pihak Lion Air.
Awalnya, ia mematuhi peraturan Lion Air yang memberi peraturan bahwa hanya 7 kilogram barang yang bisa masuk ke dalam kabin, sehingga sisa barang lainnya harus masuk ke bagasi.
Baca Juga : Ingin Mudik Naik Pesawat, Menteri Perekonomian Desak Maskapai Turunkan Harga Tiket
Akan tetapi, bawaan makanan kecil yang berisi roti dan air mineral juga ternyata dipermasalahkan dan akhirnya dibuang oleh penumpang tersebut.
Bahkan, pihak maskapai meminta para penumpang membawa barang bawaannya masing-masing.
Padahal, penumpang tersebut memiliki dua anak kecil yang otomatis juga harus membawa barang bawaannya sendiri.
Lebih parahnya, karena dipersulit maka penumpang dan keluarganya tersebut harus tertinggal oleh pesawat yang harusnya ia sudah naiki.
Akhirnya, ia harus kembali membeli tiket pesawat untuk mengikuti perjalanan pada penerbangan berikutnya.
Baca Juga : Alami Turbulensi Hebat, Pesawat Lion Air Dikabarkan Sempat Terbalik di Udara dan Buat Penumpang Panik
Disebutkan bahwa pihak penerbangan juga dianggap tidak memiliki respons positif atas kerugian yang diterima penumpang tersebut.
Begini kronologi yang diceritakan penumpang tersebut, melansir dari akun @newdramaojol.id:
"LION AIR
Pembelajaran buat saya.
Hari ini kita mau terbang dari bandara Husein sastra negara Bandung menuju Kualanamu.
Kita mengerti akan prosedur dari maskapai singa besi ini,bahwasanya 7kg hand carry yg bs masuk kabin.
Kami ada 6 orang yg berangkat,4 dewasa dan 2 anak kecil.
Dan saat itu mmg bawaan kami ada 6 tas dan 2 kantong plastik yg isinya air mineral dan 6 roti O.
Nah pihak lion mempermasalahkan kantong plastik yg 2 dan barang yg saya dan adek saya bawa( hrs masuk bagasi katanya). Loh saya kan uda ikut peraturan msg2 bawa 7kg. Oke,saya ga mau ribut. Saya buang lah pelantik roti O dan air mineral td. Tinggal lah barang kita ada 6 yg muatannya msg2 7kg. Nah yg jd permasalahan lg barang anak2 saya ga blh dibawakan mamak bapaknya hrs bawa sendiri. Nah loh gmna ceritanya anak umur 3.5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat. Dan solusi dari pihak LIon nya sendiri ga ada. Kita hrs beli tiket baru lg.
Saya udah lapor polisi,tp ttp aja hasilnya nihil.Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU.
Dan kami ikhlaskan utk beli tiket yg baru lg.
Buat teman2 yg penasaran boleh dilihat video live saya sebelumnya.
Terimakasih lion air atas sistem kerja dari petugas bandara nya.
Kiranya mulai hari ini lion lbh meningkatkan pelayanannya.
#LIONGROUP
#BandaraHuseinSastraNegara
-
cc : Esa Sinaga Mesha"
Baca Juga : Allianz Membayar Klaim Asuransi 5 Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Unggahan tersebut menarik simpati warganet.
Banyak yang kemudian berkomentar tentang bagaimana pengalaman mereka menggunakan maskapai yang sama.
Ada pula yang merasa iba dengan sikap maskapai yang meminta anak kecil membawa barang bawaannya sendiri.
Baca Juga : Sesumbar Sempat Tak Mau Hapalkan Ijab Kabul, Ammar Zoni Gagal Ucap Ijab Kabul pada Irish Bella
Seperti komentar akun @citrasanti: Masa iya anak kecil suruh angkat barang sendiri (emotikon) tega bener
Juga komentar dari akun @fdh_hendro: masa anak kecil di suruh nenteng barangnya sendiri, gimana sih. BECANDANYA JELEK, SLEKETEP.!@&$?#$
Sampai berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari maskapai Lion Air tentang peristiwa yang menimpa salah satu penumpangnya.
Source | : | |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR