Nakita.id - Sebuah penyakit yang menyerang otak sering kali membuat siapa saja ketakutan.
Pasalnya, sumber penyakit pada otak bisa memberikan dampak yang fatal, lumpuh hingga meninggal dunia.
Seperti yang dialami oleh seorang perempuan asal Kanada ini, ia merasa kepalanya bak meledak karena ada gumpalan darah pada otaknya.
Baca Juga : Syahrini Sindir Orang Suka Julid yang Datang ke Gala Dinner-nya, Prediksi Denny Darko Benar?
Chloe Gallagher (24) berhasil bertahan setelah menderita aneurisma pada Juni 2010 yang menyebabkan otaknya terasa meledak.
Diwartakan dalam VT (3/5/2019), Chloe menyadari bahwa ada yang tidak beres ketika kembali dari sekolah.
Ia duduk untuk menonton TV dan menyadari bahwa penglihatannya buram.
Baca Juga : Romantis! Reino Barack Nyanyikan Lagu 'Restu' untuk Syahrini, Lihat Videonya yang Buat Warganet Baper
"Saya pulang dari sekolah hari itu, mengerjakan pekerjaan rumah, kemudian menonton TV di kamar orang tua saya dan mengirim SMS kepada beberapa teman," kata Chloe, seperti dilaporkan MDWfeatures.
Chloe yang saat itu berumur 15 tahun merasakan sakit luar biasa pada kepalanya.
"Tiba-tiba, layar TV dan layar ponselku buram, dan kepalaku rasanya akan meledak. Secara harfiah rasanya seperti akan meledak," lanjutnya.
"Aku bahkan tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang kurasakan hari itu. Aku bangkit untuk pergi ke telepon di dapur karena aku tidak bisa melihat layar di ponselku, tetapi ketika aku berdiri dari tempat tidur, aku jatuh. Saat itulah aku sadar aku tidak bisa berjalan."
Chloe, yang sendirian saat itu, berhasil menelepon ayahnya untuk meminta bantuan.
Baca Juga : Fadel Islami Kepergok Telanjang Dada Saat Dapat Kejutan Ulang Tahun, Warganet Puji Aksi Muzdalifah Ini
"Aku tidak tahu bagaimana, itu pasti memori otot, tapi aku memutar nomor telepon ayahku. Aku tidak tahu, tetapi pada saat itu, aku hanya berteriak," katanya.
Dalam perjalanan menuju rumah, ayahnya langsung menelepon kakak Chloe, yang datang lebih dulu.
Kakak laki-laki Chloe lalu memanggil ambulans, dan pada saat bantuan medis tiba, Chloe merangkak berteriak.
Tidak butuh waktu lama bagi dokter untuk mengetahui remaja berusia 15 tahun itu menderita aneurisma otak.
CT scan kemudian mengungkapkan bahwa otaknya penuh darah karena pembuluh darah otaknya pecah. Chloe mengalami koma selama tiga hari.
Selama masa ini, orang tua Chloe diberitahu kemungkinan terburuk. Bahkan jika dia berhasil bertahan hidup, dokter memperkirakan bahwa dia akan hidup dengan kerusakan otak permanen.
Baca Juga : Kakinya Terjerat Sepatu, Model Ini Tewas Mengenaskan di Atas Catwalk!
Yayasan Aneurisma Brian memperkirakan bahwa kejadian pembuluh darah pecah terjadi pada 8-10 dari setiap 100.000 orang yang memiliki aneurisma.
"Ketika aku terbangun dari koma, aku dikelilingi oleh dokter, perawat, dan keluarga dan yang kulihat hanyalah air mata kegembiraan di wajah semua orang, tetapi aku tidak mengerti mengapa," lanjut Chloe.
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Penglihatan Gadis Ini Tiba-tiba Buram Saat Menonton TV, Tak Lama Kemudian Ia Merasa Otaknya 'Meledak'")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR