Nakitad.id - Profesi sebagai polisi wanita alias polwan menjadi tantangan sendiri karena tugas yang dibebankan.
Tugas yang harus diemban inilah yang membuat dua polwan mengalami kejadian diluar dugaan.
Mereka diharuskan menyamar sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk membongkar kasus perdagangan perempuan.
Tugas berat itu dipikul oleh AKP Rochana Sulistyaningrum saat menjabat Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Tak sendiri, AKP Rochana mengajak temannya Bripda Mira Indah Cahyani untuk membongkar kedok prostitusi di Warung Kopi Kuro-Kuro.
Kisah penyamaran penyamaran tingkat itu untuk menyasar warung kopi yang ada di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Baca Juga : Dijenguk BJ Habibie, Penampilan Terbaru Ani Yudhoyono Jadi Sorotan
Warung Kopi Kuro-Kuro
Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.
Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar.
Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.
Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.
Warga hanya tahu itu warung kopi.
Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-eseknya tersebut.
Baca Juga : Ngaku Tidak Kepo dengan Pernikahan Mantan Istri, Begini Pesan Nassar Untuk Fadel Islami
Source | : | Tribun Jambi |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR