Nakita.id - Walau masih awal Bulan Ramadan, mungkin Moms telah merencanakan mudik Lebaran nanti.
Mudik Lebaran merupakan hal penting untuk sebagian, momen di mana kita berkumpul dengan keluarga besar.
Perjalanan mudik tentunya salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan, seperti pemilihan transportasi apa yang hendak digunakan.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Moda transportasi popular saat mudik antara lain menggunakan mobil pribadi maupun bus antarprovinsi.
Menggunakan kedua transportasi tersebut, tentunya Moms akan melewati Tol Trans Jawa.
Namun, yang tak bisa dilepaskan pula dari mudik jalur darat adalah kemacetan.
Padatnya kendaraan terutama dari arah Jakarta menuju daerah-daerah di Jawa mengakibatkan kemacetan, bahkan bisa menghambat perjalanan hingga belasan jam.
Akan tetapi, melansir Kompas.com, pemerintah berencana menerapkan sistem yang diharapkan mengurai masalah kemacetan ini.
Baca Juga : Kecupan Mesra Reino Barack pada Syahrini Saat Gala Dinner Hingga Buat Baper Tamu Undangan
Pada momen mudik Lebaran 2019 ini, diproyeksikan penggunaan sistem one way atau satu arah.
Sistem satu arah ini dilakukan untuk mencegah adanya kepadatan lalu lintas saat sepanjang Jalan Tol Jakarta- Cikampek.
Hal ini disampaikan oleh Kasub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Joko Santoso.
Baca Juga : Terungkap, Ini Cara Katy Perry Gunakan Kostum Uniknya di Met Gala!
Menurut Joko, potensi kepadatan lalu lintas akan sangat sulit dihindari mengingat euforia masyarakat menggunakan Tol Trans Jawa masih sangat tinggi sampai saat ini.
"Dari Jakarta bahkan Merak sudah terhubung sampai Probolingo, jadi besar kemungkinan banyak masyarakat menggunakan akses tol untuk pulang kampung."
"Dari hasil rapat mengarah pada one way system, tapi nanti keputusannya akan dideklarasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub)," ucap Joko pada diskusi peluncuran buku "Mudik Minim Polemik" di Jakarta, Selasa (7/5/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.
Joko menjelaskan, kecenderungan penggunaan sistem satu arah merupakan hasil evaluasi saat arus balik 2018 lalu.
Meski terkesan mendadak, namun tingkat keberhasilan dalam hal kelancaran dianggap cukup sukses.
Meski belum secara resmi diputuskan, bila memang akan menggunakan skema tersebut, Joko menjelaskan pemerintah akan memberikan sosialisasi yang lebih gencar lagi ke masyarakat luas.
Sebab otomatis adanya sistem ini menutup jalur masyarakat baik yang dari arah Bandung maupun Jawa Tengah ke Jakarta, begitu juga saat arus balik.
Teknisnya sistem satu arah ini diperkirakan mulai berlangsung pada 31 Mei, 1 dan 2 Juni 2019, selama 24 jam.
Sistem ini dimulai dari kilometer 29 di Cikarang hingga kilometer 262 atau sekitar Brebes Barat.
Saat arus balik pun akan dilakukan sistem serupa, mulai tanggal 7 - 9 Juni, dari Palimanan sampai gerbang Cikarang Utama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Lebaran, Tol Cikampek Satu Arah Hingga Brebes"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR