Nakita.id - Kasus penemuan mayat perempuan korban mutilasi yang ditemukan membusuk di springbed membuat publik geger.
Vera Oktaria (21) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan tangan terpotong di kamar sebuah penginapan, Jumat (10/5/2019) lalu.
Identitas korban diketahui setelah Suhartini (50) mengaku kehilangan anak perempuannya sejak hari Selasa (7/5/2019).
Baca Juga : Viral, Seorang Pria Ngamuk-ngamuk Karena Hanya Diberi Sumbangan Rp1.000 pada Kasir Minimarket
Dan benar saja, dalam DNA Suhartini dan Vera Oktaria ditemukan kecocokan yang membuktikan korban mutilasi tersebut adalah anaknya.
Misteri kematian Vera Oktaria yang berprofesi sebagai kasir minimarket ini diketahui setelah pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan mencium bau busuk dari dalam kamar.
Baca Juga : Tanpa Ruben Onsu Jelang Persalinan, Sarwendah Masih Sempat Belanja Barang Branded di Singapura
Melansir dari Tribunnews.com, Nurdin mengisahkan kalau pada Kamis (9/5/2019), sekitar pukul 13.00 WIB, ia membersihkan dan menyapu lantai penginapan.
Namun, ia mencium bau busuk dari pintu kamar 06, tempat di mana jenazah Vera ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Nurdin pun bergerak cepat menghubungi kantor kepolisian terdekat, Polsek Sungai Lilin.
Baca Juga : Tega! Mengaku Anaknya Diculik, Seorang Ibu Lemparkan Bayinya ke Jurang
"Setelah pihak polsek Sungai Lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah sudah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Masih melansir dari Tribunnews, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Supriadi mengatakan korban dinyatakan hilang setelah pulang kerja.
"Identitasnya sudah kita ketahui. Semalam keluarganya melapor bahwa korban sudah hilang. Setelah dilakukan tes DNA ternyata cocok," kata Supriadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (11/5/2019).
Baca Juga : Viral Perempuan Ini Ditantang Makan Gurita Hidup, Malah Diserang Balik!
Identitas jenazah itu dipastikan Vera yang hilang selama 3 hari lantaran keluarga masih bisa mengenali wajah korban meski sudah membusuk.
Setelah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, jenazah Vera pun langsung dimakamkan Sabtu (11/5/2019).
Vera sendiri dikatakan baru mulai bekerja pada 1 Mei 2019 lalu sebagai kasir Indomaret.
"Sebelumnya korban menjadi karyawan di Indomaret Merdeka selama beberapa bulan, kemudian pindah ke sini, dan terakhir bekerja di sini pada tanggal 7 Mei" kata Dwi Ananda, rekan kerja korban.
Pada (7/5/2019) Vera pamit pulang terlebih dahulu, namun selang satu jam kemudian seorang anggota keluarga datang menanyakan keberadaan korban.
"Waktu malam itu, korban pamit pulang pukul 23.30 kemudian sekitar jam 00.30 ayahnya datang menanyakan korban belum sampai di rumah," ucap Dwi.
Rekan Vera ini juga menuturkan kalau sebelum pulang, Vera sempat dihubungi seseorang lebih dari 10 kali.
Baca Juga : Jangan Sembarangan Moms, Tips Memilih Popok Bayi Tergantung Jenis Kulit Bayi Itu Penting Lho!
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone-nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi.
Sejauh ini, keluarga dan polisi menduga kalau pelaku pembunuhan sadis tersebut adalah kekasih korban.
"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut. Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," kata Kombes Supriadi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR