Nakita.id - Bagi Moms yang baru memiliki anak, mungkin sedikit kebingunan dalam memilih popok terbaik untuk Si Kecil.
Popok terbaik bagi anak bisa membuat Si Kecil nyaman untuk melakukan aktivitasnya.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Moms bisa memilih popok terbaik untuk Si Kecil.
Baca Juga: Mana Popok Terbaik, Popok Sekali Pakai atau Popok Kain? Lihat Kelebihan dan Kekurangannya
1. Perhatikan kulit bayi
Jika kulit bayi di sekitar paha dan pinggang menjadi kemerahan atau muncul ruam setelah pakai popok, artinya kulit bayi mungkin sensitif terhadap popok tersebut.
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap merek popok tertentu.
Selain itu, pilihlah popok sekali pakai yang mengandung daya serap tinggi agar menjaga kulit bayi tetap kering hingga mencegah terjadinya iritasi.
Sebaiknya, pilih popok sekali pakai yang tidak mengandung pewangi.
Sementara, jika kita memilih popok kain, sebaiknya Moms juga tidak mencuci popok tersebut dengan detergen yang mengandung pewangi.
Umumnya, pewangi dapat menyebabkan ruam pada kulit bayi, terutama pada kulit bayi yang sensitif.
2. Sesuaikan popok dengan ukuran bayi
Jika Moms memilih popok kain, jangan terlalu kencang atau ketat memakaikan popok pada bayi.
Sedangkan, jika Moms memilih popok sekali pakai, pilihlah popok yang sesuai dengan ukuran Si Kecil.
Popok yang terlalu ketat tentu membuat bayi menjadi kurang nyaman.
Baca Juga: Gawat! THR dan Gaji Ke-13 PNS Terancam Telat Cair Jika Pemerintah Tak Segera Lakukan Hal Ini
Selain itu, juga dapat membuat pantat bayi menjadi lebih lembab dan hal ini tidak baik.
3. Lebih baik gunakan popok sekali pakai untuk bayi prematur
Sementara, khusus untuk bayi lahir prematur atau bayi yang lahir dengan berat rendah, dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) menjelaskan popok sekali pakai lebih tepat digunakan.
Meski tak ada ukuran yang sesuai untuk bayi-bayi ini, popok sekali pakai cenderung lebih terukur.
"Popok bayi sekali pakai lebih memudahkan orangtua untuk mengukur urine bayi yang terdapat dalam popok. Popok ukuran S biasanya terlalu besar, jadi harus dipotong dan direkatkan sendiri," jelas dr Rina yang juga merupakan konsultan perinatologi RS Cipto Mangunkusumo dilansir dari Kompas.com.
4. Sering mengganti popok
Intensitas mengganti popok yang digunakan Si Kecil itu ternyata perlu diperhatikan ya, Moms.
Melansir dari Kompas.com, dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A, dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa kulit bayi yang baru lahir akan tiga kali lebih tipis dari kulit orang dewasa.
Sedangkan satu sisi, bayi bisa memproduksi urine hingga 20 kali dalam sehari.
Baca Juga: Akhirnya Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Wanita di Malang Sebut Korban Minta Dimutilasi
Urine dan kotoran bayi bersifat asam, sehingga bisa membuat iritasi kuit bayi di sekitar bokong, alat kelamin dan paha.
Oleh karena itu, sering mengganti popok menjadi salah satu cara mencegah muncul ruam pada kulit Si Kecil.
Baca Juga: Hanya Disajikan Telur Dadar Saat Sahur, Raffi Ahmad Traktir Ibu Asistennya untuk Belanja Lebaran
"Orangtua yang harus peka dengan kebutuhan anak, sebaiknya saat siang lebih sering mengganti popoknya karena di malam hari keinginan anak untuk pipis biasanya berkurang," jelasnya.
Jadi, sebaiknya perhatikan hal-hal di atas ya Moms agar Si Kecil menggunakan popok terbaik untuknya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,nakita |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR