Pria yang berejakulasi secara normal umumnya menghasilkan sekitar 20-400 juta sperma.
Sementara yang dibutuhkan untuk membuahi telur hanya satu sperma.
Baca Juga: Terekam Masuk Kamar Bareng Wanita Seksi, Pria Ini Meninggal di Lorong Hotel dengan Kondisi Tragis
"Yang sering terjadi, setelah penetrasi banyak sekali cairan ejakulasi yang tumpah keluar. Namun beberapa dari cairan itu tetap tertinggal di bagian belakang vagina, dan bahkan sejumlah kecil lainnya berhasil melalui leher rahim menuju rahim, dan memasuki saluran tuba falopii. Di sinilah, sperma dan telur bertemu," jelasnya.
Jika suami berejakulasi sangat dalam ke vagina, Mama bisa memastikan bahwa tidak peduli seberapa pun banyaknya sperma yang tumpah dari vagina, akan ada cukup banyak sperma yang akan mencapai lendir leher rahim.
Nah, lendir leher rahim inilah yang akan menyeleksi mana sperma yang kualitasnya baik dan buruk.
Yang buruk, akan dikeluarkan lagi.
Jadi, pada dasarnya Mama tidak perlu berbaring di tempat tidur sambil mengangkat kedua kaki untuk mencegah sperma tumpah dari vagina saat ejakulasi untuk bisa hamil.
Baca Juga: Sejarah Pelumas Seks yang di Luar Dugaan, Terbuat dari Air Liur Sampai Ubi Jalar
Bahwa cairan semen mengalir keluar, itu tidak memengaruhi peluang untuk hamil.
Kehamilan tetap akan terjadi asalkan jumlah sel sperma yang berkualitas baik cukup banyak, begitu pula sel telur sudah matang dan siap dibuahi.
Source | : | babymed |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR